PARIS (Arrahmah.id) — Penusukan massal terjadi di Paris, Prancis, pada Rabu (10/1/2023) pagi. Sejumlah orang terluka akibat insiden tersebut.
“Seorang penyerang dengan pisau melukai enam orang dalam serangan tak beralasan di stasiun kereta api Gare du Nord yang sibuk di Paris sebelum ditembak oleh polisi,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin seperti dikutip dari Associated Press (11/1).
“Pria itu telah menyerang beberapa orang, termasuk seorang polisi, dengan senjata tajam sekitar pukul 06.43,” kata Gerald Darmanin kepada wartawan di tempat kejadian.
Gerald Darmanin juga mengatakan penyerang yang tidak disebutkan namanya saat ini “antara hidup dan mati” di rumah sakit.
Beberapa penumpang dan seorang polisi perbatasan termasuk di antara yang terluka, menurut pejabat.
“Petugas itu ditusuk dari belakang oleh penyerang, tetapi diselamatkan oleh rompi antipeluru,” kata Darmanin.
Salah satu korban lainnya terluka parah di tulang belikat telah dibawa untuk perawatan darurat.
Menteri Darmanin berterima kasih kepada polisi “atas reaksi efektif dan berani mereka.”
Dalam video di Gare du Nord yang beredar, salah satu stasiun komuter tersibuk di ibu kota Prancis menunjukkan momen ketenangan yang mengerikan saat puluhan polisi berkerumun di dekat pintu masuk terminal Eurostar di area yang ditutup dari publik.
Sejauh ini pihak berwenang tidak menyebut ada motif khusus termasuk terorisme.
Menurut laporan CNN, seorang juru bicara kepolisian Paris mengatakan kepada CNN bahwa seseorang mulai menyerang orang dengan pisau pada pukul 6.45 waktu setempat(sejumlah media menyebut waktunya 6.43).
Beberapa polisi melepaskan tembakan, termasuk seorang agen keamanan yang bekerja untuk operator kereta api SNCF, kata polisi. Beberapa tembakan dilepaskan dan tersangka penyerang terluka.
Seorang juru bicara Kantor Kejaksaan Paris mengatakan enam orang terluka dan salah satunya dalam kondisi kritis. Tersangka juga dalam kondisi kritis, kata juru bicara itu.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin tiba di Gare du Nord segera setelah serangan Rabu pagi itu.
Sebelumnya, dia menulis di Twitter bahwa tersangka penyerang telah melukai beberapa orang sebelum “dilumpuhkan dengan cepat”. (hanoum/arrahmah.id)