PARIS (Arrahmah.id) — Pemerintah Ibu Kota Prancis, Paris , telah membatalkan penghargaan khusus yang diberikan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas karena komentarnya baru-baru ini yang meremehkan Holocaust.
“Pernyataan Anda bertentangan dengan nilai-nilai universal dan kebenaran sejarah Holocaust,” kata Wali Kota Paris Anne Hidalgo dalam sebuah surat, seperti dikutip dari ABC News (10/9/2023).
Memperhatikan bahwa puluhan ribu orang Yahudi ditangkap di Paris di bawah pendudukan Nazi dan dideportasi ke kamp kematian, Hidalgo berkata: “Kami mengutuk komentar Anda dengan sangat tegas. Tidak ada alasan yang dapat membenarkan revisionisme dan negasionisme.”
Hidalgo menganugerahi Abbas penghargaan tertinggi kota itu, Perunggu Agung Paris, pada tahun 2015 atas upayanya menuju perdamaian di Timur Tengah dan solusi dua negara.
Dalam pidatonya bulan lalu di hadapan anggota senior gerakan Fatah, Abbas mengatakan bahwa Adolf Hitler membunuh orang-orang Yahudi Eropa bukan karena antisemitisme, tetapi karena “fungsi sosial” mereka dalam masyarakat, seperti peminjaman uang.
Amerika Serikat (AS), Jerman dan Uni Eropa mengecam komentarnya dan menuduhnya memutarbalikkan sejarah serta mempromosikan stereotip antisemit.
Dalam Holocaust, 6 juta orang Yahudi dan lainnya dibunuh oleh Nazi dan sekutunya. Hitler menganggap orang-orang Yahudi sebagai ras yang lebih rendah dan dengan kejam mempromosikan stereotip antisemit untuk menghasut kekerasan dan diskriminasi terhadap orang-orang Yahudi di Eropa ketika Reich Ketiga melakukan genosida.(hanoum/arrahmah.id)