KAIRO (Arrahmah.com) – Para tokoh gerakan Islam dari kelompok yang berbeda mengecam Kementerian Dalam Negeri karena memutuskan kembali bahwa departemennya akan memerangi “ekstremisme” dan memantau aktivitas keagamaan dan politik para aktivis Islam.
“Tujuan atas keputusan ini adalah untuk menindas kelompok Islam dan meminggirkan mereka secara politik,” kata Gala al-Morra, sekretaris jengeral partai Salafi Nur, dikutip Al-Masry Al-Youm. “Rakyat yang telah mendapatkan kebebasan mereka tidak akan melepaskannya.”
Tokoh terkemuka Mahmoud Hegazy berpendapat bahwa keputusan ini akan memicu revolusi baru melawan rezim ini. (siraaj/arrahmah.com)