TEHERAN (Arrahmah.com) – Para tahanan di Evin Prison, sebuah penjara di barat laut ibukota Teheran, telah mengaku bahwa mereka menyaksikan seorang blogger, oposisi Iran, Sattar Beheshti disiksa secara brutal hingga mati oleh para petugas penjara, Alarabiya melaporkan.
Situs oposisi Iran Keleme mempublikasikan bocoran testimoni yang ditandatangani oleh 41 tahanan politik. Mereka mengatakan bahwa Behesti benar-benar dipukuli, digantung di langit-langit dengan pergelangan tangannya berada di atas, dan juga berulangkali diancam untuk dibunuh.
Namun situs tersebut mengatakan belu bisa mengkonfirmasi kematian Behesti karena otoritas penjara belum menyerahkan jasadnya kepada keluarganya.
Sebuah sumber di pengadilan Iran mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Behesti.
“Kepala pengadilan Iran Sadeq Larijani memerintahkan penyelidikan masalah ini dan hasilnya akan diumumkan pada hari Senin dalam konferensi pers yang diadakan oleh Jaksa Agung Iran Gholam-Hossein Mohseni-Ejei,” kata sumber kepadada Alarabiya.net.
Behesti (35) ditangkap pada 30 Oktober lalu atas tuduhan keterlibatan dalam aktifitas yang “merusak” keamanan nasional Iran melalui situs jejaring sosial.
Aktifis muda itu ditangkap setelah sebuah surat terbuka untuk pemimpin Iran Ayatullah Ali Khomeini yang mengkritik tindakan keras rezim Iran terhadap kebebasan.
Delapan hari kemudian, keluarga Behesti dikontak dan diminta untuk membeli lahan kuburan untuk Behesti tanpa memberikan penjelasan apapun terkait penyebab kematiannya. (siraaj/arrahmah.com)