HOMS (Arrahmah.com) – Majalah The Times menurunkan laporan pengakuan para penduduk sipil muslim Suriah yang mengungsi ke Turki tentang kebiadaban militer rezim Suriah terhadap penduduk sipil muslim dan Tentara Kebebasan pro revolusi rakyat di propinsi Idlib, Senin (19/3/2012).
Para penduduk sipil muslim yang selamat dari pembantaian di propinsi Idlib dan berhasil mencapai tenda-tenda pengungsian di wilayah perbatasan Turki menuturkan bahwa tank-tank militer melindas jenazah para warga sipil dan Tentara Kebebasan yang gugur. Sementara itu para tentara rezim Suriah dan milisi Syiah Shabihah melecehkan para korban yang luka dengan mengencingi mereka.
Seorang insinyur, Majid (25) menuturkan, “Sebagian korban masih hidup, namun kami tidak bisa mendekat untuk menyelamatkan mereka. Kami hanya memegang Klansinkov, sementara militer mengendarai tank-tank modern. Saya melihat tentara rezim berkeliling di antara para korban. Sebagian tentara berhenti dan mengencingi para korban. Sebagian tentara yang lain menembak mati korban yang luka.”
Majid bersama sekelompok pemuda Idlib dan Tentara Kebebasan memberikan perlawanan sederhana saat konvoi tank-tank militer rezim Suriah memasuki propinsi Idlib. “Kami melihat tentara rezim menyeret jenazah delapan orang korban. Mereka meletakkannya di tengah jalan secara berjajar. Dua buah tank, sebuah truk Shilka anti aircraft dan dua buah panser melindas kedelapan jenazah itu. Saya dan kelompok saya tidak bisa menolong mereka, tembakan tank menghantam posisi kelompok kami dan saya sendiri tertembak di lutut.” ujar Majid.
Kelompok aktivis revolusi Suriah baru-baru ini menyebar luaskan video di internet yang memperlihatkan tentara rezim Suriah melemparkan jenazah para korban warga sipil muslim yang mereka bantai di distrik Dier Zur.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)