JEDDAH (Arrahmah.id) – Delegasi pemimpin Houtsi melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada Senin (19/6/2023) untuk mengambil bagian dalam ibadah haji, kunjungan pertama sejak perang Yaman pecah pada 2015.
Para pemimpin Houtsi berangkat dari bandara di ibu kota Yaman Sanaa – yang mereka rebut dari pemerintah Yaman yang diakui secara internasional pada 2014 – menuju Jeddah di Saudi, di mana mereka akan melakukan perjalanan ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji.
Delegasi tersebut dikirim oleh Kementerian Bimbingan dan Urusan Haji dan Umrah milisi Houtsi, lansir situs berita SabaNet yang dikelola Houtsi. Termasuk di dalamnya wakil menteri bimbingan Houtsi Fouad Naji dan Jenderal Yahya Ruzami, kepala komite negosiasi militer Houtsi.
Keberangkatan delegasi tersebut merupakan tanda kemajuan terbaru dalam pembicaraan antara Houtsi dan Riyadh. Kelompok pemberontak yang didukung Iran itu telah memerangi pasukan pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional selama delapan tahun.
Delegasi Houtsi melakukan perjalanan sebagai bagian dari kloter kedua Yaman yang melakukan haji.
Haji, yang berlangsung tahun ini akan dimulai pada malam hari tanggal 26 Juni dan berakhir pada tanggal 1 Juli.
Pertempuran selama bertahun-tahun di Yaman telah mengakibatkan kematian ratusan ribu orang dan salah satu krisis kemanusiaan terbesar di dunia.
Tetapi kesepakatan yang ditengahi Cina antara Arab Saudi dan Iran pada Maret telah meredakan ketegangan di Yaman.
Delegasi Saudi mengunjungi Sanaa pada April untuk pembicaraan damai dengan kelompok Houtsi dan Iran membuka kembali kedutaannya di Arab Saudi awal bulan ini. (zarahamala/arrahmah.id)