ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Recep Tayyip Erdogan menerima ucapan selamat dari para pemimpin dunia atas kemenangannya dalam pemilu.
Termasuk di antara mereka yang memberikan selamat kepada Erdogan atas kemenangannya adalah Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, Azdar Aliyev dari Azerbaijan, Pemimpin Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Hungaria Viktor Orban, Bakir Izetbegovic dari Bosnia, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, seperti dilansir Daily Sabah.
Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan pada Senin (25/6/2018) pagi.
Presiden Rusia Putin menghubungi Erdogan melalui telepon pada Senin (25/6) untuk memberi selamat atas kemenangannya dalam pemilu. Kedua pemimpin tersebut membahas penguatan hubungan bilateral, khususnya mengenai kerja sama atas Suriah.
Pada Senin (25/6) pagi, Putin mengatakan hasil pemungutan suara menunjukan kemenangan atas pemimpin Turki yang memiliki “otoritas politik yang besar” dan dukungan massa tersebut, sebagaimana pernyataan Kremlin.
Putin “yakin bahwa hasil suara sepenuhnya akan didapatkan oleh Erdogan yang memiliki otoritas politik yang besar dan dukungan massa khususnya dari mereka yang merasakan kesejahteraan di bawah kepemimpinannya yang fokus untuk menyelesaikan masalah sosial dan ekonomi Turki serta memperkuat posisi negara tersebut dalam kancah internasional,” ungkap Kremlin.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pada Senin (25/6) bahwa negaranya berharap dapat menjalin hubungan baik dengan Turki setelah terpilihnya kembali Presiden Erdogan.
Uni Eropa mengungkapkan pada Senin (25/6) bahwa pihaknya berharap Turki akan tetap berkomitmen sebagai mitra dalam menangani isu-isu terutama yang menjadi kepentingan bersama seperti migrasi, keamanan, stabilitas kawasan dan perang melawan terorisme.
Presiden Azerbaijan Aliyev adalah kepala negara pertama yang menelepon Presiden Turki tersebut pada Ahad (24/6) malam setelah hasil pemilu keluar.
Dalam sambungan telepon tersebut, Aliyev mengatakan bahwa Turki telah tumbuh di bawah kepemimpinan Erdogan, dia juga menambahkan bahwa ekonomi Turki telah meraih kesuksesan besar dan Ankara telah mengokohkan posisinya dalam dunia internasional.
Selama percakapan, Aliyev juga menyampaikan bahwa para pemimpin Azerbaijan juga menyatakan keyakinan mereka terhadap kemajuan hubungan persaudaraan antara Turki dan Azerbaijan di semua bidang.
Selain itu, Aliyev juga mengundang Erdogan agar melakukan kunjungan resmi ke Azerbaijan, sebuah tawaran yang diterima oleh presiden Turki tersebut.
Tak lama setelah itu, pemimpin Bosnia Bakir Izetbegovic, Presiden Macedonia Gjorge Ivanov, Presiden Sudan Omar al-Bashir, Perdana Menteri Albania Edi Rama dan Pemimpin Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani juga menyampaikan ucapan selamat.
Sementara itu Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, “Saya berharap Turki lebih sukses, maju, dan stabil,” Abbas juga memberi selamat kepada Erdogan atas “keberhasilan proses demokrasi di Turki dan kemenangannya dalam pemilu.”
Erdogan menekankan kepada masyarakat Turki agar “terus mendukung” rakyat Palestina dengan alasan bahwa “mereka berhak untuk mendapatkan keadilan, kemerdekaan dan stabilitas.”
Perdana Menteri Hungaria Victor Orban menjadi pemimpin Uni Eropa pertama yang menelepon Erdogan untuk memberi selamat atas kemenangannya.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic juga berharap Erdogan berhasil dalam menjalankan tugasnya.
“Serbia sangat mengutamakan hubungan persahabatan dengan Turki dan berkomitmen untuk mengembangkan hubungan yang baik dan solid. Kami akan terus menjadi mitra terpercaya bagi Turki dan pemimpinnya, yang siap melindungi dan mempertahankan nilai dan prinsip di masa yang lebih menantang,” ungkap Vucic dalam sebuah pernyataan tertulis.
“Anda telah meraih kemenangan baru untuk kemajuan dan kemakmuran Turki dan bangsa Turki yang hebat, dan saya yakin bahwa tekad Anda akan tetap menjadi merek dagang kepemimpinan Anda dalam menghadapi tantangan di masa depan,” kata Vucic dalam percakapan telepon dengan Erdogan.
Presiden Pakistan Mamnoon Hussain “memberikan ungkapan selamat yang tulus untuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas kemenangannya dalam pemilu”.
Hussain menggarisbawahi tentang jumlah pemilih yang besar dan proses pemilihan yang damai, baik dalam proses pemilihan parlemen maupun pemilihan presiden, merupakan bukti atas kekuatan dan semangat dari rakyat Turki dalam menjalankan nilai-nilai demokrasi.
Hussain berharap bahwa Turki akan semakin maju dan makmur di bawah kepemimpinan Erdogan dan semoga hubungan bilateral bersejarah dan tak tertandingi antara Pakistan dan Turki akan terus tumbuh.
Menteri Luar Negeri Yunani Nikolaos Kotzias dan Guinea Mamadi Toure menelepon Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu untuk memberi selamat kepadanya atas keberhasilan Partai AK dalam pemilu.
Kantor berita Kuwait KUNA mengatakan bahwa Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah memuji hubungan yang berbeda dan bersejarah antara kedua negara, ia berharap agar hubungan ini akan tumbuh lebih dalam di hari-hari mendatang dengan kemenangan Erdogan ini.
Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Farmajo juga mengucapkan selamat kepada Erdogan melalui Twitter.
Ia menulis dalam akun Twitternya, “Selamat kepada Presiden @RT_Erdogan atas kemenangannya dalam pemilu. Pemerintah dan rakyat Somalia memberi selamat kepada rakyat Turki atas pemilu bersejarah mereka. Turki adalah mitra penting Somalia”.
“Ucapan selamat yang tulus saya sampaikan kepada Presiden Erdogan dan Partai AK serta masyarakat Turki atas kemenangan mereka dalam pemilihan presiden dan parlemen,” kata Ezzat Al-Rishq, seorang pemimpin senior Hamas.
Jerman berjanji pada Senin (25/6) akan terus menjaga hubungan kerjasama dengan pemerintah baru Turki, sebagaimana diungkapkan juru bicara Kanselir Angela Merkel. Merkel juga menambahkan bahwa mereka telah menduga bahwa Erdogan akan memenangkan suara dalam pemilihan presiden.
“Kami berharap agar hubungan kerja yang konstruktif dan menguntungkan antara pemerintah Jerman dan Turki akan terus berlanjut,” kata Steffen Seibert pada konferensi pers di Berlin.
Dia juga mencatat bahwa Merkel akan memberi selamat kepada Erdogan pada saat yang tepat.
Presiden Indonesia Joko Widodo pada Senin (25/6) mengucapkan selamat kepada Presiden Erdogan karena telah memenangkan pemilu.
“Pagi ini, menteri luar negeri telah menyampaikan berita tersebut kepada saya, dan saya ingin mengucapkan selamat kepada Erdogan atas terpilihnya kembali sebagai presiden Turki,” ungkapnya kepada Anadolu Agency di Jakarta.
Dia berharap hubungan bilateral antara kedua negara akan membaik, terutama di sektor ekonomi dan investasi.
Menurutnya, Indonesia dan Turki merupakan dua negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia yang memiliki banyak kesamaan.
Dia meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengatur waktu, agar dia dapat secara pribadi mengucapkan selamat kepada Presiden Erdogan melalui telepon.
“Saya meminta menteri luar negeri untuk mengatur panggilan telepon di antara kami,” tambahnya.
Dengan hampir 97 persen suara, Presiden Recep Tayyip Erdogan memenangkan pemilihan tersebut dengan meraih 52,5 persen dari jumlah suara yang ada.
Adapun kandidat utama partai oposisi dari Partai Republik (CHP), Muharrem Ince, menerima 30,75 persen suara.
Sementara itu, kandidat presiden Partai Baik (IP) yang baru terbentuk, Meral Aksener mendapat 7,3 persen suara dan kandidat Partai Demokrasi Rakyat (PDT) pro PKK Selahattin Demirtas meraih 8,2 persen suara. (Rafa/arrahmah.com)