JALUR GAZA (Arrahmah.com) – Para pasien Palestina di Jalur Gaza tengah berada dalam ancaman kematian karena krisis listrik yang berkelanjutan di wilayah yang padat penduduknya itu telah dua bulan berlangsung, seperti yang dilaporkan Adham Abu Salmiya, juru bicara medis untuk ambulans dan keadaan darurat di Jalur Gaza.
Abu Salmiya mengatakan dalam konferensi pers pada hari Rabu (4//4/2012) bahwa sektor kesehatan di Gaza adalah sektor yang paling terkena dampak dari krisis listrik dan krisis bahan bakar yang sedang berlangsung.
Abu Salmiya mengatakan bahwa 36 mobil ambulans dan 15 kendaraan layanan medis lumpuh karena kekurangan bahan bakar, Abu Salmiya menambahkan bahwa ada kesulitan besar dalam membawa orang-orang sakit ke rumah sakit, yang mengancam jiwa mereka.
Selain itu, Abu Salmiya memberitahu bahwa 100 bayi yang baru lahir berada dalam bahaya kematian karena inkubator mereka tidak berfungsi berjam-jam karena listrik padam berulang kali.
Abu Salmiya menunjukkan bahwa 168 jenis obat sudah habis selain dari 200 jenis obat habis pakai lainnya, yang mengancam kehidupan kanker, ginjal, dan pasien jantung. (siraaj/arrahmah.com)