MOGADISHU (Arrahmah.com) – Para orang tua Somalia pada Kamis (10/6/2021) menggelar protes di ibu kota Mogadishu, menuntut pemerintah mengungkapkan keberadaan putra mereka yang dibawa ke Eritrea untuk pelatihan militer, Anadolu Agency melaporkan.
Protes baru oleh orang tua ini datang beberapa hari setelah laporan hak asasi manusia PBB, mengutip “sumber yang dapat dipercaya”, mengatakan bahwa peserta pelatihan Somalia telah menyeberang ke perbatasan Eritrea bersama dengan pasukan Eritrea untuk berperang di wilayah Tigray yang dilanda konflik di Ethiopia.
Bashir Sheikh Ali, ayah seorang rekrutan, mengatakan kepada Anadolu Agency di Mogadishu bahwa mereka ingin pemerintah menjelaskan proses perekrutan dan keberadaan putra-putra mereka.
“Putra kami masih sangat muda dan dia diberitahu bahwa dia akan pergi ke Qatar untuk pelatihan. Dia diberitahu bahwa dia akan dibayar dengan baik dan menjadi seorang perwira militer. Tapi dia dipindahkan ke Eritrea. Sejak kepergiannya, kami tidak pernah berkomunikasi dengannya,” ucap Ali.
“Jika pemerintah tidak menyembunyikan apa pun, mereka harus memberi tahu kami apakah dia masih hidup atau sudah mati,” tuntutnya.
Halima Abdi, salah satu orang tua yang memprotes, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa mereka akan melanjutkan protes untuk menekan pemerintah.
“Kami tidak menentang pemerintah kami. Kami adalah warga negara yang patriotik, tetapi cara para pemimpin kami berperilaku saat ini tidak dapat diterima. Kami membutuhkan informasi lengkap tentang anak-anak kami,” kata Abdi.
Beberapa keluarga membenarkan bahwa mereka berbicara dengan putra mereka melalui saluran komunikasi pemerintah. (haninmazaya/arrahmah.com)