NIGER (Arrahmah.com) – Para instruktur militer penjajah AS di Niger akan melatih pasukan Afrika yang akan dikerahkan ke Mali untuk operasi militer yang didukung PBB melawan Mujahidin Islam.
Dalam laporan Reuters disebutkan bahwa pejabat senior militer Niger mengatakan pada Kamis (16/5/2013) bahwa instruktur-instruktur militer AS di Niger akan melatih pasukan Afrika yang terlibat dalam penyerangan terhadap “militan” di Mali.
Seorang perwira tinggi militer Niger mengatakan bahwa hingga 30 instruktur militer AS akan melatih pasukan Afrika antara Juni dan Agustus di Ouallam, di wilayah Tillaberi yang berdekatan dengan perbatasan Mali.
“Beberapa instruktur AS akan melatih tentara AFISMA (Misi Bantuan Internasional pimpinan Afrika ke Mali) di tanah Niger dari 25 Juni hingga 3 Agustus,” kata pejabat tersebut, yang tidak ingin disebut namanya, dikutip Reuters.
“Pelatihan ini akan membantu memperkuat kemampuan operasional pasukan koalisi melawan terorisme di Mali utara,” tambahnya.
Amerika Serikat dan beberapa negara penjajah Eropa telah mendukung dan membantu serangan pimpinan Perancis ke Mali sejak Januari 2013 untuk menyingkirkan Mujahidin Islam yang berusaha menegakkan Syariah Islam di tanah Mali.
Militer AS memang tidak berpartisipasi langsung di lapangan tempur tetapi memberikan bantuan operasional dengan membantu pengiriman tentara dan memberikan informasi intelijen dengan mengerahkan pesawat tanpa awak dari pangkalan drone yang berbasis di Niger.
Menurut laporan media yang beredar, AS telah mengerahkan sekitar 100 personel militer dan drone di Niger.
Militer AS sendiri telah menjalankan program pelatihan untuk tentara Niger selama bertahun-tahun dalam program “kontra-terorisme” di Sahel.
Niger adalah salah satu di antara negara-negara Afrika Barat yang berkontribusi dalam pasukan AFISMA untuk memerangi Mujahidi Islam di Mali yang dipimpin oleh penjajah Perancis. (siraaj/arrahmah.com)