(Arrahmah.com) – Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa gerakan shalat dalam Islam yang dilaksanakan oleh umat Islam lima kali sehari adalah baik untuk kesehatan punggung jika dilakukan dengan posisi yang benar.
Penelitian itu menggunakan model orang yang telah dipasang alat untuk disambungkan ke komputer dalam posisi shalat dan dianalisis bahwa berpengaruh pada nyeri punggung bawah yang dialaminya, sebagaimana dilansir World Bulletin pada Selasa (4/4/2017).
Posisi sujud meningkatkan elastisitas tulang-tulang sendi, berdasarkan studi tersebut. Dikatakan bahwa shalat sekali saja bermanfaat bagi tubuh, apalagi jika shalat lima kali sehari pasti akan lebih bermanfaat.
“Salah satu hal untuk berpikir tentang gerakan-gerakan shlat adalah bahwa hal itu mirip dengan latihan terapi fisik yang digunakan untuk mengobati nyeri punggung bawah,” kata Prof. Khasawneh, salah satu penulis penelitian itu.
“Kesehatan fisik dipengaruhi oleh sosial-ekonomi, gaya hidup dan faktor keagamaan,” tambahnya.
“Lebih dari itu, studi mengindikasi bahwa ada hubungan yang kuat antara shalat dan keewaspadaan dalam mempertahankan gaya hidup sehat secara fisik.”
“Shalat dapat mengeliminasi stres fisik dan kegelisahan, sementara itu, ada juga penelitian yang mengindikasikan bahwa ritual shalat bisa dianggap sebagai pengobatan klinis efektif untuk disfungsi neuro-muskoloskeletal.”
Menariknya lagi, posisi sujud, yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam juga ditemukan di dalam Bible:
“Dan dia (Yesus) pergi sedikit lebih jauh, dan menyungkurkan wajahnya, dan berdoa….” (Matthew 26: 39)
“Dan Joshua menyungkurkan wajahnya ke bumi, dan melakukan ibadah….” (Joshua 5:14)
Walaupun demikian, seorang Muslim hendaknya melakukan shalat dengan niat menggapai ridha Allah dalam melaksanakan perintah-Nya. Hal yang demikian tidaklah mengurangi manfaat dari shalat bagi yang melaksanakannya. (siraaj/arrahmah.com)