CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Sebuah klinik kesehatan baru di Yayasan Penyuluhan Islam Amerika (AIOF) di California menawarkan perawatan medis gratis sebulan sekali untuk orang-orang yang tidak memiliki asuransi dan yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Klinik ini dimulai pada bulan Oktober setelah Raza Ulhaq, seorang apoteker Charlotte, menyadari bahwa banyak dari warga setempat yang menghampirinya untuk meminta nasehat medis. Dia bertemu dengan mereka ketika ia pergi ke masjid setempat untuk melaksanakan shalat.
“Saya mencoba untuk membantu mereka semampu saya, tapi saya bukan bukan seorang dokter,” kata Ulhaq, sebagaimana dilansir World Bulletin, Rau (26/10/2016).
“Kemudian saya menyadari pentingnya membuat sebuah klinik kesehatan gratis.”
Sekitar setahun yang lalu, Ulhaq mulai berbicara dengan para dokter dan perwakilan AIOF tentang membuat klinik di gedung yayasannya yang besar di Shamrock Drive.
Mereka tidak hanya menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dalam perawatan primer, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan di bawah satu atap, tetapi mereka juga memiliki jaringan spesialis yang menyediakan perawatan kesehatan yang berkualitas di daerah lain.
Perawatan spesialis yang diberikan antara lain terdiri dari kardiologi, pulmonologi, neurologi, kedokteran fisik, nefrologi, bedah tulang, flebotomi, dan rematologi.
Klinik ini juga menawarkan layanan ginekologi, mamogram gratis dan perawatan anak, serta klinik gigi yang murah.
Para dokter spesialis tersebut menyediakan perawatanan khusus melalui Al-Shifa Klinik serta melalui kantor-kantor mereka sendiri.
Klinik Al-Syifa memiliki kebijakan pintu terbuka untuk memberikan perawatan tanpa memandang ras, agama atau status sosial-ekonomi sebagai salah satu kewajiban dalam Islam untuk merawat sesama manusia.
“Islam mengajarkan bahwa kita harus merawat dan membantu orang tanpa memandang ras dan agama,” kata Ulhaq.
Penelitian awal menunjukkan bahwa di seluruh Amerika Serikat setidaknya ada 10 klinik kesehatan Muslim yang melayani mereka yang tiidak memiliki asuransi, termasuk masyarakat non-Muslim-mayoritas.
Klinik Kesehatan Gratis Al-Syifa terbuka sebulan sekali pada hari Sabtu.
Saat permintaan semakin banyak, Ulhaq bermaksud untuk membukanya dua kali sebulan dan lebih sering jika diperlukan, dan ia terus merekrut tenaga medis profesional dan relawan.
Klinik ini menggunakan bagian dari fasilitas AIOF, dan untuk saat ini para dokter menyediakan peralatan mereka sendiri. Ul Haq berencana untuk segera mulai membeli peralatan untuk klinik tersebut.
(ameera/arrahmah.com)