JAKARTA (Arrahmah.com) – Di saat polisi masih melakukan identifikasi jenazah yang dianggap sebagai jenazah Noordin M. Top, beberapa kalangan meragukan kalau Noordin M Top sudah tewas.
BBC Indonesia dalam laporannya mengatakan, polisi sendiri masih melakukan identifikasi terhadap jenazah korban tewas dalam operasi penggerebekan yang dilakukan pasukan Densus 88 di Temanggung Jawa Tengah Sabtu (8/8) kemarin. Sejumlah media lokal menyebut, korban tewas itu adalah Nurdin M Top.
Upaya identifikasi saat ini tengah diupayakan kepolisian Indonesia guna membuktikan lelaki yang tewas saat peristiwa baku tembak selama lebih dari 18 jam di desa beji temanggung jawa tengah adalah Noordin M Top.
Polisi dilaporkan telah melakukan tes DNA terhadap seorang anak yang diyakini sebagai anak Noordin Top dari perkawinannya dengan perempuan Indonesia.
Test DNA ini dirasa perlu karena sejak peristiwa penggerebekan kemarin kini berkembang spekulasi seputar identitas teroris yang tewas dalam peristiwa tersebut.
Sebuah media televisi nasional menyebut, lelaki itu adalah Noordin M Top, walau belum ada pengumuman resmi dari kepolisian.
Belum adanya pengumuman resmi dari kepolisian ini juga menimbulkan keraguan sejumlah pengamat intelejen atas keabsahan pemberitaan tersebut.
Seperti dikutip situs internet al-Jazeera, Kepala Pusat Penelitian Kekerasan dan Teroris Singapura, Rohan Gunaratna mengatakan, tes DNA membuktikan bahwa jenazah tersebut bukan Noordin M Top.
Namun, dalam wawancara dengan BBC, Gunaratna menyanggah telah mendapat hasil tes DNA terkini atas jasad tersebut.
Mustahil Sendirian
Menurut kantor berita AP, penasehat anti terorisme pemerintah Indonesia, Dynno Chressbon juga meragukan bahwa jenazah yang ditembak mati adalah Noordin.
Menurut Chressbon, dia meragukan kematian Noordin karena selama ini keterangan dari anggota “militan” lain mengatakan Noordin tidak pernah akan berada sendirian di tempat persembunyian.
Mantan Ketua Badan Intejelen Nasional, BIN, Hendropriyono dalam wawancara dengan Metro TV juga meragukan kalau Noordin sudah tewas tertembak. “Rasanya mustahil teroris seperti Noordin berjalan atau tinggal sendirian, tanpa adanya pengawal.” kata Hendro.
“Bila dia memang sendirian, rasanya sulit dipercaya. Sebagai seorang pengamat, saya mengatakan dia bukan Noordin,” kata Hendro.
Media-media di Indonesia yang sebelumnya dengan yakin melaporkan bahwa Noordin sudah tewas, dalam laporan mereka hari Minggu juga menyampaikan pesimisme bahwa Noordin memang sudah tewas.
Harian The Jakarta Post hari Minggu menulis judul besar “Apakah itu Noordin” dan jaringan televisi TV One yang sebelumnya memuat gambar ekslusif mengenai penyerbuan di Temanggung dan mengatakan Noordin tewas, sekarang tampaknya mengubah pemberitaan mereka.
Anak Noordin
Tim kepolisian dilaporkan telah melakukan tes DNA terhadap seorang anak yang diyakini sebagai anak Noordin Top dari perkawinannya dengan perempuan Indonesia.
Seorang perwira polisi mengatakan, proses tes memerlukan waktu paling tidak tujuh hari. Para pejabat kepolisian Indonesia terkesan sangat berhati hati dalam mengumumkan identitas teroris ini.
Dalam keterangan pers Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan test DNA akan dilakukan untuk membuktikan pria yang tewas di desa Beji Temanggung itu adalah Noordin M Top. Kepolisian juga dilaporkan akan mendatangkan keluarga Nurdin M Top dari Malaysia guna dilakukan uji DNA. (republika/arrahmah.com)