JAKARTA (Arrahmah.id) – Ternyata tidak perlu menunggu bertahun-tahun kalau mau naik haji asal punya orang dalam. Dugaan ini diungkap Panitia Khusus (Pansus) Haji DPR yang menggeruduk kantor Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Rabu, 4 September 2024.
Sejumlah pegawai Kementerian Agama tampak terkejut melihat kedatangan Pansus Haji DPR. Tanpa berlama-lama, Pansus langsung ke lantai tiga menemui Kepala Subdirektorat Data dan SIHDU Hasan Affandi yang disebut-sebut sedang berada di Mekkah ketika Pansus memanggilnya sebagai saksi. Namun rupanya Hasan berada di kantornya.
Sidak ini dilakukan karena saksi-saksi yang dipanggil Pansus Haji tidak hadir karena alasan tugas ke Mekkah dan lainnya.
“Ada dua hal kecurigaan, satu mengulur, yang kedua jangan-jangan orangnya ada di sini maka kita datang ke sini. Ternyata orangnya ada, namanya Hasan Affandi,” kata Wakil Ketua Pansus Angket Haji 2024, Marwan Dasopang, dikutip dari Metrotvnews.
Sejauh ini, Pansus Hajj menemukan ada lebih dari 3.500 calon haji tanpa masa tunggu yang dinilai tidak memenuhi keadilan.
“Orang sudah menunggu tujuh tahun di haji khusus, ada orang yang menunggu 25 tahun di haji reguler, rata-rata loh, ada beberapa tempat yang 48 tahun, lah tiba-tiba Ada orang yang 0 tahun berangkat, banyak loh 3.503 orang mendaftar 2024 berangkat 2024,” ungkap Marwan.
Temuan Pansus sejauh ini menyimpulkan ada penyalahgunaan wewenang oleh Kementerian Agama dan diduga ada gratifikasi dalam pelaksanaan haji tahun ini.
(ameera/arrahmah.id)