JAKARTA (Arahmah.id) – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang blak-blakan mengaku bahwa dirinya memiliki sosok intel yang kerap membantunya menyampaikan informasi.
Bahkan, keberadaan intel ini lah yang membantu Panji dan para loyalisnya bersiap saat merespons demo massa dari Forum Indramayu Mengugat pada Kamis, 15 Juni lalu.
Panji mengaku, hanya butuh 5 menit, intelnya sudah mendapat informasi lengkap aksi demo tersebut.
Panji Gumilang mengungkap bahwa intel tersebut bukan dari internal Ponpes Al Zaytun, melainkan dari eksternal pesantren.
“Syekh ini diam-diam juga punya intel, dan intelnya bukan orang mahad, kita pelajari ini dari mana nama ini, Oh, orang pantura,” ujar Panji Gumilang dilihat dari unggahan akun TikTok infomedia.tv, Selasa (4//2023), lansir VIVA.co.id.
Sebelumnya, Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), Imam Supriyanto telah memberi clue soal sosok intel yang membeking Ponpes Al Zaytun adalah ‘Pak Kumis’.
Hal ini dikatakan Imam saat hadir dalam program Catatan Demokrasi tvOne yang tayang pada Selasa 20 Juni lalu.
Menurut Imam, sosok Pak Kumis adalah mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) yang namanya sudah masyhur di masyarakat.
Keberadaan Pak Kumis, ujar Imam, membuat Panji Gumilang selalu lepas dari jerat hukum selama bertahun-tahun, sekalipun dia tak pernah lepas dari sederet kontroversi soal agama.
Kini kabar soal siapa Pak Kumis yang dimaksud Imam pun terkuak, Panji Gumilang dalam salah satu ceramahnya mengungkap bahwa dia adalah Jenderal TNI (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono.
“Bosnya intel Indonesia, yaitu pimpinan BIN, Badan Intelijen Negara yang terkenal, Jenderal Hendropriyono,” ungkap Panji Gumilang.
Diketahui, Hendropriyono adalah seorang tokoh intelijen yang menjabat sebagai Kepala BIN sejak tahun 2001 hingga 2004.
Hendropriyono merupakan penggagas lahirnya Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Sentul, Bogor.
Saat masih aktif di militer, Hendropriyono juga sempat menduduki berbagai posisi yang berhubungan dengan spesialisasi intelijen, yakni Asisten Intelijen Kodam Jayakarta, Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI dan Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI.
Kendati begitu, itu baru pengakuan sepihak Panji Gumilang yang mengklaim didukung AM Hendropriyono. Yang disampaikan Panji Gumilang belum terkonfirmasi kebenarannya. Hingga kini, Hendropriyono ataupun tim kuasa hukumnya belum menyampaikan secara resmi terkait apa yang disampaikan Panji Gumilang itu.
(ameera/arrahmah.id)