BANDUNG (Arrahmah.com) – “Beredar kabar mengenai pelaksanaan Deklarasi Anti-Syiah yang akan dilaksanakan Ahad (20/4/2014) di Masjid al-Fajr Cijagra Bandung, Syiah mulai kebakaran kumis, ada saja reaksi mereka, mulai dari teror by phone, sampai ancaman pengerahan massa Syiah. Kabar yang SDL dapatkan, ikhwan di TKP akan dibenturkan dengan massa PDIP (Marhaen dan Non muslim), mereka disetir oleh Syiah. Meskipun pengamanan berlapis baik dari ikhwan volunteer dan aparat namun mengantisipasi hal terburuk, ikhwan diminta tetap waspada. Bahkan sampai ada pihak kafir Syiah (mengatasnamakan Marhaen) yang menulis surat keberatan yang ditujukan kepada aparat,” demikian berita dari Sunnah Defence League (SDL) sperti dilansir Kiblat net.
Mendengar ancaman ini, salah seorang Ulama yang menjadi tuan rumah acara Deklarasi Anti-Syiah di Bandung, KH. Athian Ali M Da’i M.A. dengan tenang mengatakan, “Silahkan saja mereka (kelompok Syiah) hadir ke acara deklarasi, ini kan acara terbuka,” ujar Athian yang juga ketua Forum Ulama Umat Islam (FUUI) kepada wartawan JITU melalui saluran telepon pada Sabtu, (19/4/2014) malam.
Menurutnya, jika kelompok Syiah sengaja membuat kerusuhan di depan para ulama dan tokoh nasional, termasuk Gubernur Jawa Barat yang rencananya akan hadir, hal itu sama saja akan menghancurkan reputasi mereka sendiri di hadapan umat.
“Terlalu gila kalau mereka ingin membuat kerusuhan di acara yang dihadiri banyak ulama tersebut. Justru akan semakin membuat reputasi mereka semakin hancur jika mereka membuat kerusuhan,” tegas ulama alumni Universitas Al-Azhar Mesir ini.
Meski demikian, Kiai juga menegaskan bahwa jika memang kelompok Syiah bersikeras untuk membuat keributan pihak panitia telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Namun kita sudah siap jika seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam acara deklarasi anti Syiah itu,” tukasnya. (azm/arrahmah.com)