TEL AVIV (Arrahmah.id) — Kepala staf tentara Israel memperingatkan tentaranya agar tidak menjarah rumah-rumah di Gaza setelah muncul banyak video yang menunjukkan rumah-rumah dirusak dan digeledah.
Dilansir Ynet (16/2/2024), Herzi Halevi telah meminta para komandan dan tentara untuk menahan diri dari pencurian, coretan yang tidak perlu di dinding, dan “pelanggaran disiplin”.
Dia menunjuk pada beberapa video yang diunggah daring yang menunjukkan tindakan kekerasan dan provokatif yang tampaknya tidak ada hubungannya dengan tujuan menghancurkan Hamas.
Dalam salah satu video, seorang tentara membual tentang mencuri kalung perak dari Gaza untuk dibawa kembali ke pacarnya di Israel.
Video lainnya menunjukkan seorang tentara mencuri permadani dari sebuah rumah warga Palestina, dan video ketiga menunjukkan seorang tentara mencuri cermin tradisional dari sebuah rumah.
Video lain menunjukkan seorang perwira Israel mencuri riasan untuk diberikan sebagai hadiah kepada Israel dan seorang tentara membakar persediaan makanan dan air.
Pada bulan Januari, kepala Otoritas Purbakala Israel menarik kembali pernyataannya setelah dia mengumumkan bahwa Israel memamerkan beberapa artefak curian dari Gaza di Knesset.
Dia telah menerbitkan foto dan video di akun Instagram-nya yang mengatakan bahwa wakilnya pergi ke Gaza untuk memeriksa barang-barang antik, yang dilaporkan telah dipajang di parlemen Israel.
Menurut Ynet, komentar Halevi tidak disambut baik oleh banyak komandan, yang yakin komentar tersebut akan mempengaruhi moral tentara Israel. Namun, dia tetap menegaskan agar perilaku seperti itu segera dihentikan.
Pada hari-hari pertama perang, tentara Israel tidak diperbolehkan membawa ponsel mereka di lapangan, namun pembatasan tersebut tampaknya telah dicabut.
Sebelumnya pada bulan Januari, kantor media pemerintah Gaza mengatakan tentara Israel, sejak 7 Oktober, telah menjarah uang, emas, dan artefak senilai sekitar $25 juta.
Kantor media mengatakan pihaknya memiliki “lusinan kesaksian” yang diberikan oleh penduduk Jalur Gaza mengenai pencurian tersebut.
“Operasi pencurian terjadi dengan berbagai cara, yang pertama di pos pemeriksaan, seperti Jalan Salah al-Din, di mana mereka mencuri dari para pengungsi yang pindah dari Jalur Gaza utara ke selatan, tas-tas mereka berisi barang-barang berharga mereka. seperti uang, emas, dan artefak,” kata kantor itu dalam sebuah pernyataan. (hanoum/arrahmah.id)