KABUL (Arrahmah.com) – Pejabat tinggi AS di Afghanistan harus menyusun sebuah rencana bagi penarikan pasukan salibisnya hingga pertengahan Oktober. Keputusan ini dinilai sejumlah pihak akan menggantung di tengah kekhawatiran bahwa gelombang penyerangan mujahidin akan berlangsung selama bulan suci Ramadhan, lansir AP pada Minggu (31/7/2011).
Laksamana Mike Mullen, ketua Kepala Staf Gabungan, menyatakan bahwa para panglima perang telah melakukaan rapat bersama. Kesimpulan dari pertemuan itu antara lain bahwa para pemimpin Taliban akan tetap menempatkan sejumlah pejuang mereka dalam rangka merebut kembali sejumlah wilayah yang telah direbut selama bulan Ramadhan.
Berbicara kepada wartawan dalam perjalanannya di Afghanistan, Mullen mengatakan bahwa Marinir Jenderal John Allen, yang baru saja mengambil alih jabatannya sebagai panglima perang Afghanistan, membutuhkan waktu untuk mengevaluasi pertempuran, pelatihan, serta kebutuhan lain yang diperlukan untuk mendukung penarikan.
“Mungkin rencana selanjutnya akan dipublikasikan bulan mendatang,” kata Mullen, seolah memberikan batas waktu kepada Allen untuk menyusun kekuatan salibis jelang penarikan pasukan.
Mullen mengklaim bahwa para panglima mujahidin akan hijrah ke Pakistan selama Ramadhan, tanpa mengurangi bahkan menghentikan pertempuran di Afghanistan.
Ia pun menyatakan bahwa pelatihan tentara Afghanistan merupakan prioritas utama bagi pasukan salibis AS di Afghanistan saat ini. Ia menilai bahwa usaha untuk melatih pasukan Afghan merupakan kunci bagi penarikan mundur pasukannya mulai akhir tahun ini. (althaf/arrahmah.com)