BAGHDAD (Arrahmah.com) – Panglima tinggi AS di Irak mengatakan bahwa pihaknya ingin menyebarkan tentara Amerika di beberapa wilayah yang diperselisihkan di selatan Irak mengikuti aksi pemboman yang semakin meningkat di wilayah tersebut.
Jenderal Ray Odierno mengatakan tentara AS akan mendampingi pasukan pemerintah Irak dan Kurdi untuk melindungi desa-desa tak terlindungi di sepanjang tanah yang menjadi perselisihan antara Arab dengan KUrdi.
Odierno mengatakan pada Senin (17/8) bahwa belum ada keputusan akhir yang dibuat yang bisa menyatukan kedua kubu yang saling berseteru, baik itu kepemimpinan Kurdi maupun Irak.
Ia pun berdalih bahwa penempatan pasukan AS ini akan dilakukan untuk sementara waktu.
Langkah ini telah menyimpang dari perjanjian keamanan yang disepakati yang menyebutkan bahwa Amerika seharusnya menarik mundur tentaranya dari beberapa wilayah di Irak pada akhir Juni lalu. Namun, sebagai tindakan defensif apologetiknya, Odierno menyatakan bahwa langkah yang diambilnya tidak akan mempengaruhi waktu penarikan mundur keseluruhan tentaranya dari Irak. (Althaf/fox/arrahmah.com)