KABUL (Arrahmah.com) – Lima roket menghantam pangkalan udara utama AS di Afghanistan pada hari Kamis (9/4/2020) tetapi tidak ada korban, kata pasukan pimpinan NATO Afghanistan.
Serangan itu terjadi beberapa minggu setelah Taliban dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan mengenai penarikan pasukan internasional pimpinan-AS sebagai imbalan atas jaminan keamanan Taliban.
“Lima roket ditembakkan di lapangan udara Bagram pagi ini (9/4),” misi yang dipimpin NATO, Resolute Support, mengatakan di Twitter, merujuk pada pangkalan udara utama AS di Afghanistan, utara Kabul.
“Tidak ada korban.”
Reuters melansir, IS dalam sebuah pernyataan di media sosial mengaku pejuang mereka menargetkan landasan pendaratan helikopter di Bagram.
Seorang juru bicara Taliban mengatakan di Twitter bahwa kelompoknya tidak berada di belakang serangan itu.
Afiliasi Afghanistan dari ISIS-K, yang dikenal sebagai ISIS Khurasan, setelah nama lama untuk wilayah tersebut, pertama kali muncul di Afghanistan timur pada tahun 2014, dan sejak itu telah membuat terobosan ke daerah-daerah lain, terutama utara.
Militer AS memperkirakan kekuatan mereka ada 2.000 pejuang. Beberapa pejabat Afghanistan memperkirakan jumlahnya lebih tinggi.
IS yang memerangi pasukan pemerintah asing dan Afghanistan serta Taliban, telah melakukan beberapa serangan paling mematikan di pusat-pusat kota Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir.
Taliban, sebagai bagian dari perjanjian mereka dengan Amerika Serikat, telah berjanji untuk membuka pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan yang didukung AS tetapi sedikit kemajuan yang telah dibuat.
Pemerintah Afghanistan telah mulai membebaskan para tahanan Taliban dari sebuah penjara di dekat pangkalan Bagram, sebagai langkah untuk membangun kepercayaan bagi pembicaraan Taliban.
Seratus anggota Taliban dijadwalkan akan dibebaskan hari ini (9/4) dari penahanan di penjara dekat pangkalan, setelah pembebasan 100 anggota Taliban hari Rabu (8/4).
Kesepakatan pertukaran tahanan mengatur agar pemerintah membebaskan 5.000 tahanan Taliban, dan Taliban membebaskan 1.000 anggota pasukan keamanan Afghanistan sebagai gantinya. (Althaf/arrahmah.com)