TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Militer “Israel” mengakui bahwa sekitar setengah dari pangkalan militer mereka di Tepi Barat, Palestina yang diduduki mencemari lingkungan dan mencemari air tanah, ungkap sebuah surat kabar “Israel” pada Jum’at (16/5/2014), seperti dilansir MEMO.
Rincian yang diungkapkan oleh kelompok ekologi “Israel” Green Now menunjukkan bahwa limbah 58 dari 123 pangkalan militer “Israel” di Tepi Barat mengalir langsung ke tanah tanpa melalui instalasi pengolahan.
Green Now telah mengajukan petisi ke Mahkamah Agung “Israel” terhadap pangkalan militer, menyatakan mereka merusak lingkungan dan membantu penyebaran penyakit menular.
Empat tahun lalu, tentara “Israel” berjanji untuk melaksanakan rencana tahunan untuk membangun pabrik pengolahan dekat dengan pangkalan militer. Namun kemudian sebagian besar rencana itu mereka abaikan.
Tentara “Israel” baru-baru ini menentang rencana yang diusulkan oleh kementerian lingkungan untuk menerapkan aturan hukum lingkungan di Tepi Barat, termasuk di pangkalan militer “Israel”. Penerapan hukum ini akhirnya dimulai dengan properti sipil.
(banan/arrahmah.com)