BAGHDAD (Arrahmah.id) – Beberapa rudal menargetkan pangkalan militer Ain Al-Asad, yang menampung pasukan AS di Irak pada Sabtu (20/1/2024). Serangan itu melukai seorang tentara dan menyebabkan beberapa kerusakan pada fasilitas tersebut, kata seorang pejabat.
Kelompok Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kelompok Perlawanan Islam merupakan sebuah jaringan milisi yang telah mengaku bertanggung jawab atas puluhan serangan terhadap pasukan AS dan koalisi di Irak baru-baru ini.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka menyerang pangkalan tersebut dengan rentetan rudal dan akan terus menyerang sejumlah markas AS di negara tersebut.
Mayor Jenderal Yahya Rasoul, juru bicara panglima tertinggi angkatan bersenjata, mengatakan kepada Kantor Berita Irak bahwa “sejumlah rudal jatuh di dekat markas Brigade ke-29, Divisi ke-7, yang berafiliasi dengan Komando Operasi Al-Jazeera, di dalam pangkalan Ain al-Assad, Irak, melukai seorang tentara dan menyebabkan kerusakan pada markas tersebut.”
“Pangkalan Ain al-Assad berisi markas besar untuk unit-unit militer kami, serta pangkalan udara, resimen perlindungan dan pengawal, markas komando Jazeera, di samping kamp pelatihan Irak,” tambahnya.
Rasoul menekankan bahwa pasukan keamanan akan menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan.
Serangan rudal tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di “Israel”. (Rafa/arrahmah.id)