SISTAN-BALUCHESTAN (Arrahmah.com) – Seorang anggota Garda Revolusi Iran telah tewas dan lima lainnya luka-luka dalam serangan di sebuah pangkalan paramiliter di Iran tenggara, media lokal melaporkan.
Serangan pada Sabtu (2/2/2019) terjadi ketika negara itu mengadakan perayaan resmi untuk menandai peringatan 40 tahun “Revolusi Islamnya”.
Mohammad Hadi Marashi, wakil gubernur provinsi untuk urusan keamanan, mengatakan kepada kantor berita IRNA bahwa serangan itu menargetkan pangkalan Basij, pasukan paramiliter yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran, di kota Nik Shahr, provinsi Sistan-Baluchestan, lansir Al Jazeera.
“Pangkalan Basij [paramiliter] di Nik Shahr diserang pagi ini dan beberapa dari personel komunikasi Garda Revolusi dihantam,” ujar Marashi.
“Lima personel Garda terluka dan satu ‘martir’,” katanya seraya mengklaim bahwa upacara peringatan berjalan dengan lancar.
Kantor berita Tasnim mengatakan Jaisyul Adl, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Mohsen Golmohammadi, jaksa Nik Shahr mengidentifikasi korban sebagai Morteza Aliahmadi dalam sebuah wawancara dengan kantor berita lainnya, Mehr.
Jaksa penuntut tersebut mengatakan dua penyerang memanjat tembok pangkalan militer sebelum melepaskan tembakan, keduanya berhasil melarikan diri.
Pekan lalu, serangan bom ganda melukai tiga polisi di Zahedan, ibu kota provinsi. Jaisyul Adl mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)