ERBIL (Arrahmah.com) – Kementerian Dalam Negeri Kurdistan mengonfirmasi, Rabu (14/4/2021), bahwa telah terjadi serangan bom yang menargetkan pangkalan Amerika Serikat (AS) di Bandara Internasional Erbil.
Kementerian tersebut mengatakan, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Shafaq News (15/4), bahwa suara ledakan itu disebabkan oleh pesawat tak berawak yang membawa TNT.
“Pesawat tak berawak itu menargetkan markas besar Koalisi yang Dipimpin AS di Bandara,” ungkap pernyaataan tersebut. “Beruntung saja ledakan tersebut hanya menimbulkan kerusakan material tanpa ada korban jiwa.”
Saat ini investigasi masih dilakukan untuk menentukan sumber dan lokasi drone.
Akibat serangan tadi malam, otoritas lokal menutup Bandara Internasional Erbil setelah serangan.
Sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita Shafaq bahwa pasukan Asayish dan polisi kini hadir di sekitar bandara, di tengah pengamanan yang ketat.
Pasukan Kontra-Terorisme Kurdistan mengumumkan pada Rabu malam bahwa serangan roket menargetkan Bandara Internasional Erbil, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara itu, saksi mata membenarkan kepada Kantor Berita Shafaq bahwa mereka melihat gumpalan asap mengepul dari bagian kargo di dalam bandara. (hanoum/arrahmah.com)