JAKARTA (Arrahmah.com) – Sejumlah pihak telah menyuarakan agar Facebook diblokir lantaran memuat kompetisi pembuatan karikatur Nabi. Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) pun langsung bereaksi dengan memanggil para penyelenggara jasa internet (ISP).
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, pemanggilan ini sebagai langkah koordinasi untuk mengambil sikap kongkret pemerintah terhadap kasus yang sudah meresahkan umat muslim tersebut.
“Karena kalau kami cuma menghimbau tanpa ada tindakan kongkret itu percuma. Seperti ketika muncul kasus film Fitna di YouTube kita juga surati mereka,” ujarnya kepada detikINET, Kamis (20/5).
Gatot berharap setelah pertemuan dengan para ISP dan penggiat internet Tanah Air lainnya, pemerintah dapat langsung memiliki langkah strategis. Namun ia masih belum memastikan bahwa Facebook akan diblokir seluruhnya oleh pemerintah seperti yang terjadi di Pakistan atau tidak.
“Kita sangat hati-hati dalam mengambil langkah. Takutnya, cuma berniat untuk memblokir satu konten tersebut, tetap malah terblokir semuanya (akses Facebook-red.). Kita akan mencari langkah efektif dengan memaksimalkan target dan memiliki dampak minimum,” tukas Gatot.
Pemerintah sendiri, lanjut Gatot, tidak ada maksud untuk memblokir Facebook, karena juga memiliki banyak manfaat. “Kita ingin konsentrasi ke masalah ini saja (karikatur Nabi-red.). Kita tidak ingin terlalu gegabah dan reaktif, semakin kita teriak kencang maka semakin orang penasaran. Tapi beri kesempatan bagi pemerintah untuk action,” tandasnya. (detikinet)