ABU DHABI (Arrahmah.com) – Berbicara dalam latihan militer 18 hari yang melibatkan sekitar 20 anggota koalisi Islam dimana Arab Saudi menjadi tuan rumahnya, pangeran terkemuka Kerajaan Arab Saudi, Turki Al-Faisal, mengatakan bahwa negara-negara Islam harus memimpin dalam perang melawan terorisme dan pembentukan koalisi anti-terorisme dari 34 negara Islam seharusnya dilakukan lebih cepat.
Negara-negara koalisi Islam yang mencakup Pakistan, Sudan Yordania, dan negara-negara Teluk lain, dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pertama mereka di Arab Saudi sekitar bulan Maret nanti.
“Saya menganggap ini langkah terkemuka dan terpuji yang seharusnya terjadi lebih cepat dan terimakasih kepada Allah SWT untuk yang telah terjadi,” katanya kepada wartawan di Abu Dhabi pada Ahad, sebagaimana dilansir AP Senin (22/2/2016).
Ia memiliki alasan tersendiri mengapa negara-negara Islam harus jadi pemimpin dalam perang melawan terorisme.
“Bukan rahasia, sayangnya, bahwa di dunia saat ini mayoritas tindakan yang berkaitan dengan terorisme, korbannya adalah Muslim. Oleh karena itu, tanggung jawab kita sebagai negara Muslim untuk memainkan peran utama dalam memerangi penyakit ini yang telah berdampak pada kita semua,” katanya.
Turki Al-Faisal merupakan anggota kerajaan yang berpengaruh dan terkenal lugas dalam berbicara. Ia pernah memimpih Direktorat Jenderal Intelijen Arab Saudi selama lebih dari dua dekade hingga 1 September 2001, dan menduduki jabatan sebagai Duta Besar untuk Amerika Serikat, Inggris, dan Irlaindia. (fath/arrahmah.com)