JEDDAH (Arrahmah.com) – Komitmen Kerajaan dan sekutu Uni Emirat Arab kepada rakyat Yaman adalah bersejarah dan akan bertahan, kata duta besar Saudi untuk AS pada Rabu (21/11/2018).
“KSA dan UEA selalu dan akan selalu berkomitmen untuk saudara-saudara kita di Yaman,” kata Pangeran Khalid bin Salman dalam sebuah Tweet.
Pada Selasa (20/11), Arab Saudi dan UEA mengumumkan paket $ 500 juta untuk Yaman sebagai tanggapan atas krisis pangan untuk mendukung lebih dari 10 juta orang.
Pangeran Khalid menyalahkan teroris Syi’ah Houtsi yang didukung Iran karena melanggar gencatan senjata baru-baru ini di negara itu.
“Houtsi mengumumkan gencatan senjata di mana mereka mengatakan mereka akan menghentikan semua serangan rudal terhadap negara-negara Koalisi dan pasukan Yaman. 13 jam kemudian, mereka meluncurkan rudal yang menargetkan Maidi. Ini konsisten dengan pola mereka berbohong dan melanggar komitmen.”
“Ini semua konsisten dengan buku pedoman tuan Iran mereka. Di Yaman, sementara Menteri Luar Negeri Iran menyangkal ada keterlibatan, Wakil Komandan IRGC Hossein Salami membanggakan ‘basis baru dari Mediterania ke Laut Merah’,” tambahnya.
Sebuah koalisi militer yang dipimpin Saudi melakukan intervensi di Yaman pada tahun 2015, mendukung pasukan pemerintah yang memerangi teroris Syi’ah Houtsi.
Sebelumnya Rabu, utusan PBB Martin Griffiths terbang ke Sanaa untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Houtsi ketika ia mencoba untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang runtuh dalam kerusuhan di Swiss pada September ketika Houtsi gagal muncul.
(fath/arrahmah.com)