TASIKMALAYA (Arrahmah.com) – Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan Ponpes merupakan sentral kekuatan inti bangsa dalam pembinaan membentuk karakter bangsa yang kuat.
Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan para tokoh ulama, masyarakat, pemuda, Muspida dan unsur Pejabat Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam rangka kegiatan rapat pertemuan dengan seluruh unsur elemen masyarakat di Hotel Mandalawangi, Tasikmalaya. “Kalau dalam strategi perang, saya berpandangan bahwa pesantren merupakan sebuah sentral kekuatan yang harus ditangani dengan baik,” kata Moeldoko.
Keberadaan pesantren di Indonesia, menurut Moeldoko, merupakan sebuah tempat pembentukan karakter manusia untuk menjadi masyarakat madani. “Pesantren sebuah kekuatan inti. Kalau kita poles dengan baik, maka akan tercapai masyakat madani,” kata lulusan terbaik Akademi Militer 1981 yang tampil dengan pakaian sederhana dan sopan itu.
Menurutnya, pesantren telah mampu membentuk karakter manusia yang berakhlak, membangun kebersamaan, pekerja keras sehingga bangsa menjadi lebih kuat. Pesantren juga mampu menumbuhkan pendidikan kesadaran sehingga berbagai persoalan bangsa bisa dipikirkan bersama-sama untuk mencari jalan keluarnya. “Karena persoalan bangsa ini harus dipikirkan bersama-sama, tidak bisa dipikirkan satu kelompok,” katanya yang baru menjabat Pandam III Siliwangi pada Oktober 2010.
Anggapan kebaradaan pesantren atau santri-santri yang seolah-olah telah dimarginalkan, anak bawang, tidak pernah diajak berbicara dalam membangun bangsa, dan selalu diamati oleh intel itu harus dihilangkan. “Selalu merasa diawasi oleh orang intel. Stigma seperti ini harus dihilangkan dari masyarakat,” kata Moeldoko dengan tegas. (ant/rep/arrahmah.com)