WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan Mesir yang baru ditunjuk oleh presiden baru Mesir telah berjanji akan memperkuat hubungan militer antara Kairo dan Washington, ujar kepala Pentagon, Leon Panetta pada Selasa (14/8/2012), lansir Al Arabiya.
Dalam sebuah langkah mengejutkan pada Minggu (12/8), Presiden baru Mesir, Mohammed Mursi memberhentikan Hussein Tantawi yang memerintah Mesir melalui dewan militernya selama 17 bulan sejak Hosni “Mubarak” digulingkan dan menggantinya dengan Abdel Fattah al-Sissi.
“Jenderal al-Sissi mengungkapkan komitmennya yang kuat untuk hubungan militer AS-Mesir,” klaim Panetta kepada wartawan setelah percakapannya melalui telepon dengan rekan barunya sehari sebelumnya.
“Saya menunjukkan kepadanya bahwa saya berharap untuk bekerja dengan dia dan untuk melanjutkan hubungan yang telah kami miliki selama bertahun-tahun.”
Mursi telah memberikan penghargaan kepada dua petinggi militer mesir dua hari setelah ia memerintahkan keduanya untuk pensiun.
Tantawi dan kepala stafnya, Letnan Jenderal Sami Anan, tampil di publik untuk pertama kalinya untuk menerima medali tertinggi negara.
Reshuffle ini dipandang sebagai ujian kekuatan pemerintah sipil yang baru yang didukung oleh Ikhwanul Muslimin dan militer yang memiliki pengaruh tak tertandingi selama tiga dekade pemerintahan Mubarak.
Langkah ini mengikuti serangan mematikan terhadap militer Mesir di Sinai yang mendorong kampanye militer yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sissi menekankan bahwa ia wajib berkomitmen di bawah perjanjian Camp David dengan Israel dan akan mencegah Sinai menjadi area pementasan bagi “militan”, ujar Panetta.
“Saya berharap untuk bekerja sama dengannya untuk memajukan tujuan kita bersama di kawasan,” tambah Panetta.
Amerika Serikat yang memberikan lebih dari 1,3 miliar USD kepada militer Mesir setiap tahunnya, pada Senin (13/8) mendesak militer Mesir dan pemerintah sipil bekerja sama untuk “mengamankan” Sinai.
Semua pihak menyalahkan kelompok Islam terkait serangan di Sinai, namun beberapa kelompok telah menolak tuduhan dan mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka tidak terlibat dengan serangan tersebut. Salah satunya adalah Al Qaeda Serambi Al Aqsa atau yang dikenal dengan Majlis Syura Mujahidin Aknaf Baitil Maqdis. (haninmazaya/arrahmah.com)