BAGHDAD (Arrahmah.com) – Anggota NATO dari Eropa harus bertanggung jawab dan meningkatkan anggaran pertahanan mereka jika mereka ingin tetap menjadi mitra yang terpercaya, Menteri Pertahanan baru Amerika Serikat, Leon Panetta, mengatakan di Baghdad hari Senin (11/7/2011).
Panetta, yang menjabat pada tanggal 1 Juli, mengikuti pendahulunya, Robert Gates, yang bulan lalu terang-terangan mengkritik anggota NATO dari Eropa karena kurangnya investasi mereka dalam bidang pertahanan.
“Saya percaya pada kemitraan. Tetapi jika Anda berbicara tentang kemitraan, maka Anda harus benar-benar menjadi mitra,” kata Panetta dalam sambutannya di hadapan pasukan AS di Baghdad.
“Mereka juga harus memikul tanggung jawab,” katanya merujuk pada anggota NATO dari Eropa,. Panetta menambahkan bahwa komitmen mereka untuk operasi di Libya tidak cukup.
“Realitas di Libya adalah bahwa dalam 90 hari berikutnya kemampuan NATO akan banyak terkikis, sehingga AS harus berusaha keras untuk selalu membantu mengisi kesenjangan,” kata Panetta.
Di antara negara-negara Eropa yang terlibat di Libya, Norwegia telah mengumumkan akan menarik enam jet tempur F-16 pada tanggal 1 Agustus mendatang, dan Italia akan menarik kapal induk Garibaldi, yang akan menghemat anggaran perang sebesar 80 juta euro.
Panetta mengatakan bahwa anggota NATO dari Eropa harus melakukan upaya untuk mengembangkan kemampuan pertahanan. Mereka harus berinvestasi.
“Kami (AS) tidak bisa menjadi orang-orang yang membawa beban keuangan dalam semua situasi ini,” kata Panetta.
Washington menganggung 75 persen dari anggaran pertahanan NATO. Dari 28 negara NATO, hanya Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Yunani, dan Albania yang memenuhi ambang batas dua persen dari perolehan PDB untuk dihabiskan dalam bidang pertahanan. (althaf/arrahmah.com)