GAZA (Arrahmah.com) – Wakil Kepala Gerakan Jihad Islam, Ziad Enkhaleh, mengatakan bahwa perlawanan Palestina tidak akan pernah menyerah kepada Israel.
Enkhaleh mengatakan kepada PressTV pada Minggu (10/4/2011) bahwa pilihan bangsa Palestina adalah melawan pendudukan dan tidak akan pernah berakhir sampai agresi Israel berhenti.
“Tidak akan pernah menyerah kepada Israel. Agresi Israel tengah terjadi. Kami akan terus merespon seluruh serangan Zionis. Dan kami akan membela kehormatan kami,” ujarnya.
Perlawanan akan melakukan tugasnya untuk melindungi bangsa Palestina, tambah Enkhaleh.
Sementara itu, juru bicara Jihad Islam mengatakan bahwa Palestina selalu berhak untuk merespon jika salah satu anggotanya terbunuh.
“Musuh bersikeras pada pertempuran, dan tidak tertarik untuk meredam ketegangan. Pergerakan Jihad Islam berkomitmen untuk membela rakyat Palestina dan berhak untuk merespon kriminalitas Israel. Israel bertanggung jawab penuh untuk dampak dari kejahatan mereka,” ujar Daoud Shehab.
Israel melancarkan agresi militer besar selama 22 hari pada awal 2009 lalu yang menewaskan sedikitnya 1.400 sipil Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak.
Misi pencarian fakta PBB yang dipimpin oleh hakim Afrika Selatan, Richard Goldstone telah menuduh Israel melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam serangannya di Gaza.
Namun, baru-baru ini ia mencabut laporannya, mengatakan bahwa ia telah salah mengatakan Israel telah sengaja menargetkan warga sipil selama perang Gaza.
Mengenai masalah ini, senior Jihad Islam, Ahmad al Mudallal mengatakan Goldstone mencabut pernyataannya karena tekanan oleh Zionis terhadapnya. (haninmazaya/arrahmah.com)