GAZA (Arrahmah.id) — Kementerian Kesehatan Palestina merilis daftar ratusan bayi baru lahir yang tewas dibunuh pasukan militer Israel selama agresi di Jalur Gaza.
Dilansir Middle East Eye (17/9/2024), Kementerian Kesehatan Palestina merinci ada 710 bayi berusia 0 tahun yang meninggal dunia selama Israel melancarkan serangan di Gaza. Artinya, mereka baru saja lahir ketika dibunuh oleh pasukan militer.
Data ratusan bayi ini dibuka oleh Kemenkes Palestina bersamaan dengan data anak-anak yang tewas selama agresi. Ada lebih dari 16.700 anak Palestina yang dibunuh Israel dalam serangan-serangan mereka di daerah kantong tersebut.
Jumlah ini merupakan bagian dari data korban tewas secara keseluruhan di Palestina yakni 41.226 jiwa.
Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini masih berlangsung. Baru-baru ini pasukan militer Zionis bahkan menyerang Al Mawasi, wilayah kamp pengungsian Palestina yang sebelumnya diklaim sebagai zona aman oleh Israel.
Sejak melancarkan agresi Oktober lalu, pasukan militer Israel memang terus menyerang fasilitas sipil termasuk kamp pengungsian. Militer menuding kelompok perlawanan Palestina Hamas bersembunyi dan beroperasi di sana.
Bulan lalu, salah satu serangan Israel menewaskan dua bayi kembar di Deir al-Balah setelah serangan udara Zionis menghantam apartemen tempat mereka tinggal.
Saat itu, ayah kedua bayi sedang mengurus akta kelahiran anak-anaknya. Namun, baru lima menit ia mendapatkan akta, kedua buah hatinya justru tiada, bersama-sama dengan istrinya yang juga tewas dalam serangan.
Juru bicara UNICEF, James Elder, telah mewanti-wanti sejak akhir Oktober lalu bahwa serangan Israel di Jalur Gaza telah menjadikan wilayah itu sebagai “kuburan untuk anak-anak.”
“Ketakutan terbesar kami mengenai jumlah anak-anak yang tewas terbunuh bertambah menjadi puluhan, kemudian ratusan, dan akhirnya ribuan terjadi hanya dalam waktu dua minggu,” kata Elder.
“Jumlah ini mengerikan. Gaza telah menjadi kuburan bagi ribuan anak-anak. Gaza merupakan neraka bagi semua orang,” lanjutnya. (hanoum/arrahmah.id)