YERUSALEM (Arrahmah.com) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperpanjang keadaan darurat selama 30 hari untuk membendung penyebaran pandemi virus corona.
Langkah itu dilakukan ketika wilayah Palestina melihat lonjakan infeksi virus dalam beberapa hari terakhir.
“Otoritas terkait akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghadapi bahaya yang diakibatkan oleh virus corona, melindungi kesehatan masyarakat dan mencapai keamanan dan stabilitas,” demikian bunyi dekrit yang dikeluarkan oleh Abbas dan dikutip oleh kantor berita resmi Wafa.
Abbas menyatakan keadaan darurat di wilayah Palestina untuk pertama kalinya pada 3 Maret untuk memerangi pandemi itu.
Otoritas Palestina sejauh ini mengkonfirmasi 4.250 infeksi virus, termasuk 17 kematian.
(fath/arrahmah.com)