TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Palestina pada Rabu (6/3/2024) memperingatkan bahwa rencana “Israel” untuk membangun ribuan unit permukiman di Tepi Barat yang diduduki akan menyeret wilayah tersebut ke dalam ledakan, Anadolu Agency melaporkan.
Dewan Perencanaan Tertinggi “Israel” menyetujui pembangunan 3.500 unit permukiman di permukiman khusus Yahudi di Ma’ale Adumim, Efrat dan Kedar di Tepi Barat.
Keputusan ini “jelas merupakan upaya “Israel” untuk menyeret wilayah tersebut ke dalam ledakan yang komprehensif,” Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan kegagalan komunitas internasional dan Amerika Serikat dalam menghukum “Israel” “telah mendorong Israel untuk terus menantang dan menolak legitimasi internasional”.
“Proyek permukiman dikutuk dan ditolak, dan tidak akan membawa keamanan bagi siapa pun,” kata juru bicara tersebut.
“Keputusan “Israel” ini merupakan tamparan bagi seluruh dunia, yang menyerukan diakhirinya aktivitas permukiman dan diakhirinya kekerasan yang dilakukan para pemukim teroris,” tambahnya.
Menurut data Palestina, sekitar 725.000 pemukim tinggal di 176 permukiman khusus Yahudi dan 186 pos terdepan di Tepi Barat yang diduduki.
Berdasarkan hukum internasional, semua permukiman Yahudi di Wilayah Pendudukan dianggap ilegal. (zarahamala/arrahmah.id)