TURKI (Arrahmah.com) – Lembaga-lembaga negara Turki terkemuda dan kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan telah menyelesaikan persiapan untuk mengevakuasi warga sipil dari kota Aleppo ke provinsi Hatay, perbatasan Turki, kata pejabat Palang Merah Turki pada Kamis (15/12/2016).
Palang Merah dan Lembaga Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH) telah merancang rencana di bawah koordinasi dengan Presidensi Manajemen Bencana dan Emergensi (AFAD), kata kepala Palang Merah Kerem Kinik kepada para wartawan, sebagaimana dikutip Daily Sabah.
“Dalam rencana operasi ini, pertama-tama, orang-orang yang terluka akan dibawa ke Turki, dan Kementrian Kesehatan yang menangani ini,” tambahnya.
Menurut kementerian tersebut, setidaknya 90 orang yang terluka sedang menunggu, dan Turki akan mendirikan rumah sakit berjalan untuk merawat mereka.
Banyak ambulans yang telah disediakan untuk menangani kondisi darurat di Gerbang Perbatasan Turki Cilvegözü yang terletak di distrik Reyhani Hatay.
Sementara itu, 25 truk PBB yang membawa makanan, obat-obatan dan suplai bantuan lainnya telah menyeberangi gerbang perbatasan tersebut menuju Suriah.
Pasukan rezim Assad dibantuk sekutu-sekutunya telah melancarkan pembantaian missal di Aleppo, tidak hanya dengan serangan udara tetapi mereka juga memasuki rumah-rumah warga dan membunuh warga sipil di tempat. PBB mentakan bahwa sekitar 85 warga sipil tewas oleh pasukan rezim pada Selasa, namun, jumlah yang diberikan oleh sumber-sumber lokal jauh lebih tinggi.
Diperkirakan 100.000 warga kota Aleppo masih terkepung oleh pasukan rezim dan sekutunya di timur kota Aleppo.
Selama 27 hari terakhir, sekitar 990 warga sipil tewas di timur Aleppo akibat serangan pasukan rezim Assad dan sekutunya, menurut sumber-sumber lokal.
Peningkatan serangan terjadi setelah pasukan rezim Assad yang didukung Rusia berusaha untuk merebut Aleppo yang sebagian besar telah dikuasai oleh pejuang Suriah selama empat tahun. (siraaj/arrahmah.com)