ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan pada Kamis (22/8/2018) menolak pernyataan oleh Departemen Luar Negeri AS mengenai panggilan telepon Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.
Dalam pernyataan sebelumnya, Juru Bicara Deplu AS Heather Nauert mengatakan, “Menlu Pompeo menyatakan kesediaannya untuk bekerja dengan pemerintah baru menuju hubungan bilateral yang produktif.”
Pompeo “mengangkat pentingnya Pakistan mengambil tindakan tegas terhadap semua teroris yang beroperasi di Pakistan dan peran vitalnya dalam mempromosikan proses perdamaian Afghanistan,” bunyi pernyataan itu.
Beberapa jam kemudian, pernyataan itu mendapat reaksi dari Mohammad Faisal, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, yang mengatakan Islamabad “mengambil pengecualian terhadap pernyataan yang salah secara faktual” yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS.
“Tidak disebutkan sama sekali dalam pembicaraan tentang teroris yang beroperasi di Pakistan,” tulis Faisal melalui Twitter.
Dia meminta Departemen Luar Negeri AS untuk “segera” mengklarifikasi pernyataan itu.
Pompeo, yang diperkirakan akan tiba di Islamabad pada 5 September, kemungkinan akan menjadi diplomat asing pertama yang mengunjungi Khan. (Althaf/arrahmah.com)