ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Islamabad secara resmi menolak klaim Washington yang menyatakan bahwa serangan udara NATO yang menewaskan 24 tentara Pakistan pada 26 November lalu dibenarkan sebagai bentuk pertahanan diri.
Pada hari Senin (23/1/2012), militer Pakistan menyatakan bahwa pasukannya tidak menembak ke arah pasukan AS dan Afghan pada tanggal 26 November 2011.
Amerika Serikat mengumumkan sebuah laporan pada 22 Desember yang mengatakan bahwa pasukan Pakistan di dua pos perbatasan menembak pasukan AS dan Afghan sebelumnya. Sebagai akibatnya, kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain atas insiden mematikan tersebut.
“Pakistan tidak setuju dengan sejumlah penemuan investigasi, karena hal itu tidak sesuai dengan fakta dan tidak benar adanya,” demikian diungkapkan oleh militer dalam sebuah pernyataan yang diumumkan di Islamabad.
Sebagai respon atas serangan, Islamabad menutup perlintasan yang biasa digunakan oleh NATO untuk mengirimkan barang kebutuhan pasukannya di Afghanistan serta memboikot konferensi internasional mengenai Afghanistan di kota Bonn, Jerman, pada 5 Desember lalu. (althaf/arrahmah.com)