KASHMIR (Arrahmah.id) – Angkatan Darat Pakistan mengatakan pada Senin (21/8/2023) bahwa penjaga perbatasan India melakukan penembakan “tidak beralasan” di perbatasan Kashmir, menewaskan seorang pria berusia 62 tahun.
Insiden ini terjadi di sektor Nikial di Line of Control (LOC), sebuah perbatasan de facto yang membagi wilayah Jammu dan Kashmir yang disengketakan di antara kedua negara yang berseteru.
“Tentara India melakukan penembakan tak beralasan di sektor Nikial, menargetkan warga sipil tak berdosa dan mengakibatkan seorang pria lanjut usia menjadi martir dan tiga wanita mengalami trauma saat memotong rumput di ladang,” demikian sebuah pernyataan dari Angkatan Darat Pakistan, lansir Anadolu.
“Agresi terang-terangan India ini merupakan pelanggaran nyata terhadap kesepahaman gencatan senjata yang ada,” tambah pernyataan itu, merujuk pada kesepakatan gencatan senjata pada Maret 2021 yang dilaporkan membantu menjadi perantara di antara kedua pasukan, yang saling berhadapan di salah satu zona paling termiliterisasi di dunia.
Pakistan menginginkan “perdamaian dan ketenangan di perbatasannya. Akan tetapi, semua tindakan yang diperlukan akan diambil untuk melindungi nyawa dan harta benda warga negara kami.”
Setiap tindakan yang membahayakan terhadap rakyat Pakistan akan ditanggapi dengan “tepat” pada waktu dan tempat yang “kami pilih,” tambahnya.
Kementerian Luar Negeri Pakistan memanggil duta besar India pada Senin untuk mengajukan protes atas insiden tersebut.
Pada Mei tahun ini, pasukan India dilaporkan menembak mati seorang pemuda yang secara tidak sengaja menyeberang ke wilayah Kashmir yang dikuasai India. (haninmazaya/arrahmah.id)