WAZIRISTAN (Arrahmah.com) – Seorang pemimpin Al Qaeda dikabarkan terbunuh pada 2 Oktober, dalam sebuah serangan di Waziristan Utara, menurut laporan yang belum dikonfirmasikan. Tanpa suatu konfirmasi dari Al Qaeda atau Taliban laporan seperti itu langsung dipublikasikan oleh pemerintah Pakistan sebagai keberhasilan misi.
“Amerika melakukan dua penyerangan pada dua lokasi berbeda di Waziristan Utara pada 2 Oktober. Kedua serangan dilakukan di didaerah kesukuan di Waziristan Utara dalam rangka mengejar keluarga Haqqani. Serangan di Mohammed Khel dilaporkan menewaskan 23 orang termasuk 16 anggota Al Qaeda dari Arab”, kata sebuah laporan resmi Pakistan beberapa hari lalu.
Sumber berita itu tidak menyebutkan siapa saja yang terbunuh. Sementara serangan itu dilakukan pada daerah yang disinyalir dihuni Jalaludin Haqqani, seorang legenda pejuang Mujahidin dan anaknya Siraj, keluarga Haqqani sudah mendapatkan serangan sebelumnya pada 9 September di sebuah masjid.
Laporan Salah
Tahun ini laporan tentang kematian anggota senior Al Qaeda dan pemimpin Taliban yang dikeluarkan pemerintah Pakistan selalu keliru.
Sejak Januari 2008, sembilan anggota senior Al Qaeda termasuk Ayman al Zawahiri dan Baitullah Mehsud dilaporkan terbunuh dalam serangan didalam Pakistan. Dari sembilan yang dikabarkan terbunuh itu ternyata hanya tiga yang telah dikonfirmasi pihak Al Qaeda tentang Syahidnya anggota mereka.
Senior Al Qaeda yang dikabarkan terbunuh adalah :
Ayman al Zawahiri, Baitullah Mehsud, Faqir Mohammed, Mustafa Abu Yazid, Adam Gadahn, Qari Hussain. Mereka yang dikabarkan terbunuh itu akhirnya muncul dalam video-video yang dirilis As Sahab atau melakukan konferensi pers dengan media yang menandakan laporan itu “ngawur”.
Sedang Al Qaeda mengkonfismasi Syahidnya tiga anggota mereka, yaitu :
Abu Laith al Libi, beliau syahid dalam serangan di Waziristan Utara pada akhir Januari.
Abu Sulayman Jazairi, beliau syahid pada 14 Mei dalam sebuah serangan di kota Damadola Pakistan daerah kesukuan Bajaur.
Abu Khabab al Misri, beliau syahid dalam seranga udara di desa Zeralita di wilayah Azam Warsak, Waziristan Selatan pada 28 Juli. [Hanin Mazaya/lw/muslimdaily]