WANA (Arrahmah.com) – Pesawat tempur Pakistan melancarkan aksinya pada Sabtu (27/6) di dekat perbatasan dengan Afghanistan dan membunuh puluhan orang yang diklaim mujahidin Taliban. Pada hari yang sama, polisi di selatan kota Karachi mengklaim berhasil tembak mati lima orang mujahid.
Atas ‘prestasi’ (baca: kebohongan) tersebut, pejabat AS berkali-kali mengeluarkan pujian pada Pakistan sejak pemerintah pertama kali mengambil keputusan untuk melakukan tindakan ofensif menyerang mujahidin sekitar dua bulan lalu.
Operasi di Swat dan Buner, dua lembah sebelah utara ibu kota Islamabad, menurut para munafikin penguasa Pakistan, ada dalam tingkatan akhir operasi mereka dan fokus militer mereka telah diubah ke persembunyian pimpinan Taliban, Baitullah Mehsud, di Waziristan Selatan, yang ada di bibir perbatasan dengan Afghanistan.
Serangan udara Sabtu (27/6) di medan bergunung-gunung yang disinyalir menjadi tempat berlindung Mehsud merupakan serangan terakhir dalam serangkaian serangan selama beberapa minggu belakangan ini, dan pemerintah munafik Pakistan sudah memberi perintah bagi militerny untuk menaikkan intensitas penyerangan seoptimal mungkin.
Sejauh ini, militer boneka pemerintah masih mengumpulkan kekuatannya di Waziristan Selatan, dan beberapa diplomat memperkirakan beberapa pasukan di Swat akan dipindahkan ke sana dalam waktu dekat.
Mehsud dituduh karena mengomandoi serangkaian gelombang istisyhad, dan seluruh angkatan perangnya telah difokuskan untuk menyerang Pakistan, dan orang-orangnya dikirim juga ke Afghanistan untuk membantu perjuangan yang dipimpin oleh Mullah Mohammad Omar.
Presiden AS Barack Obama sudah menyimpan Afganistan dan Pakistan dalam agenda utama politik luar negerinya dan sudah melancarkan strategi yang dimaksudkan untuk mengalahkan al Qaeda dan ‘menstabilisasi’ Afghanistan, di mana ribuan tentara tambahan AS saat ini sedang dalam proses pengiriman.
Dorongan terakhir agar Pakistan melakukan penyerangan terhadap para mujahidin diantarkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Obama, Jim Jones, ketika dia mengunjungi Islamabad minggu ini yang juga memberitakan pada munafik Pakistan bahwa Senat AS telah memberi izin untuk melipat-tigakan bantuan bagi Pakistan menjadi sekitar US$1,5 milyar per tahun selama lima tahun.
Dalam serangan udara pada Sabtu (27/6), jet tempur pemerintah menghantam wilayah Makeen yang disinyalir sebagai basis pelatihan mujahidin, sekitar 70 kilometer dari Wana, kota utama Waziristan Selatan.
Namun di balik, gencarnya serangan militer boneka Pakistan yang ditujukan pada para mujahidin, mereka tetap memiliki kekhawatiran besar mengenai kemampuan Mehsud untuk mengerahkan mujahidin Taliban ke tempat lain di Pakistan dan melakukan pembalasan melawan serangan brutal mereka yang kebanyakan menewaskan warga sipil dan diklaim sebagai mujahid.
Sementara itu, klaim lain dilontarkan oleh pihak kepolisian. Pihak kepolisian mengklaim telah menewaskan lima mujahid dalam aksi baku tembak setelah menyerang tempat persembunyian mujahid di Karachi.
Pada Jumat (26/6), dua orang tentara boneka Pakistan tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam aksi istisyhad pertama di Kashmir, sedangkan tiga orang, termasuk dua orang tentara, tewas dalam dua ledakan bom di Waziristan Utara. (Althaf/arrahmah.com)