KARACHI (Arrahmah.com) – Pakistan pada Selasa (3/5/2017) menyambut baik tawaran Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membantu dialog antara Pakistan dan India dalam menyelesaikan perselisihan diantara kedua negara tersebut.
Penasehat urusan luar negeri, Sartaj Aziz, mengeluarkan sebuah pernyataan yang mendukung “pendekatan multilateral untuk menyelesaikan perselisihan Jammu dan Kashmir dan segera mengakhiri pertumpahan darah di Kashmir yang diduduki India”.
Menjelang kedatangan pemimpin Turki di New Delhi awal pekan ini, Erdogan dalam sebuah wawancara menggambarkan India dan Pakistan sebagai sahabat Turki dan mengatakan bahwa dia ingin membantu menyelesaikan masalah Kashmir.
Kashmir, sebuah wilayah Himalaya yang berpenduduk mayoritas Muslim, dipegang oleh India dan Pakstian di beberapa bagian dan diklaim oleh keduanya secara penuh. Sebagian kecil wilayah Kashmir juga dipegang oleh Cina.
Sejak dipisahkan pada tahun 1947, Pakistan dan India telah bertempur dalam tiga perang, yaitu pada tahun 1948, 1965, dan 1971. Dua di antaranya berada di Kashmir, lansir AA.
Kelompok perlawanan Kashmir di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan pemerintah India untuk kemerdekaan, atau untuk penyatuan dengan negara tetangga Pakistan.
Aziz mengatakan bahwa Pakistan selalu menyambut baik pernyataan dan upaya yang ditujukan untuk menangani masalah hak asasi manusia di Kashmir yang diadakan di India dan penyelesaian perselisihan tersebut. (fath/arrahmah.com)