WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pakistan mengatakan pada Kamis (16/1/2020) bahwa Amerika Serikat harus tetap terlibat dalam rekonstruksi Afghanistan bahkan jika berhasil menarik pasukan dan mengakhiri perang terpanjangnya.
Menteri luar negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi, sedang mengunjungi Washington temapt ia akan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo tentang momentum yang berkembang menuju kesepakatan antara Amerika Serikat dan Taliban.
Qureshi memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak kembali mengabaikan Afghanistan, seperti yang terlihat setelah 1989 ketika pasukan Soviet menarik diri di bawah tekanan dari gerilyawan Islam yang didukung oleh Washington dan Islamabad.
“Jangan ulangi tahun 80-an,” kata Qureshi di Pusat Kajian Strategis dan Internasional pada malam perundingannya dengan Pompeo.
“Bahkan jika ada kesepakatan yang berhasil, tantangan akan tetap ada, sehingga Amerika Serikat dan teman-teman serta mitra koalisinya harus memiliki penarikan yang lebih bertanggung jawab,” tambahnya.
“Mereka harus tetap terlibat – bukan untuk bertarung, tetapi untuk membangun kembali,” lanjutnya.
Amerika Serikat kembali ke Afghanistan pada tahun 2001 dalam sebuah invasi untuk mengusir Taliban.
Menurunnya anggaran serta kerugian yang dialami AS dalam perang-perangnya, membuat Presiden Donald Trump berambisi untuk menghapus lebih dari 12.000 pasukan AS yang tersisa di Afghanistan.
AFP mengklaim Taliban tengah berada dalam negosiasi terbaru mereka dengan Amerika Serikat di Doha dan mengusulkan gencatan senjata singkat dengan harapan membangun momentum untuk mencapai kesepakatan. (Althaf/arrahmah.com)