ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan memanggil wakil komisaris tinggi India di Islamabad pada Ahad (9/7/2017) setelah lima warga sipil terbunuh oleh penembakan tak beralasan di wilayah Kashmir yang disengketakan, AP melaporkan.
Dalam ‘isyarat niat baik’ yang terpisah, Pakistan juga membebaskan sejumlah nelayan India yang ditahan karena penangkapan ikan ilegal di perairan teritorialnya.
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan JP Singh dipanggil sehari setelah militer Pakistan mengatakan pasukan India telah menembaki dua wilayah. India mengatakan bahwa pemboman Pakistan melintasi Jalur Kontrol membunuh seorang tentara yang tidak bertugas dan istrinya, menyebutnya sebagai pelanggaran “tidak beralasan” atas sebuah kesepakatan gencatan senjata tahun 2003.
Kedua negara bersenjata nuklir ini telah berseteru dalam dua dari tiga perang mereka di atas Kashmir, yang keduanya mengklaim secara keseluruhan, sejak mendapatkan kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Inggris pada tahun 1947.
Wilayah Himalaya ini terbagi antara zona yang dikuasai Pakistan dan Pakistan yang dipisahkan oleh garis kontrol militer.
Juga pada Ahad (9/7), Pakistan membebaskan 78 nelayan India di kota pelabuhan selatan Karachi. Para nelayan ditahan karena penangkapan ikan secara ilegal di perairan Pakistan tahun lalu, kata Muhammad Naseem Siddiqui, seorang pejabat pemerintah.
Siddiqui mengatakan bahwa mereka ditahan di berbagai penjara dan dibebaskan sebagai “isyarat niat baik” oleh pemerintah Pakistan. Dia mengatakan bahwa mereka menaiki sebuah kereta menuju Lahore di bawah pengawalan polisi di mana mereka akan diserahkan ke pihak berwenang India pada Senin di perbatasan Wagah. (althaf/arrahmah.com)