ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Jenderal Syed Asim Munir, Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, sekali lagi menuduh warga negara Afghanistan terlibat dalam insiden-insiden teroris di Pakistan.
Munir mengatakan bahwa ketidakamanan di Pakistan tidak menguntungkan kawasan ini.
“Keterlibatan warga negara Afghanistan dalam insiden teroris di Pakistan merugikan perdamaian regional, stabilitas dan penyimpangan dari Perjanjian Perdamaian Doha oleh pemerintah sementara Afghanistan,” kata Munir seperti dikutip dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Dawn.
“Klaim pihak berwenang Pakistan, terutama militer Pakistan, bahwa warga Afghanistan terlibat dalam ledakan di Pakistan, tanpa memberikan dokumen, terkait dengan kebijakan negara-negara Barat, yang dilakukan oleh Pakistan,” kata Aziz Marij, seorang analis politik.
Juru bicara Imarah Islam Afghanistan, Zabihullah Mujahid, membantah klaim pejabat Pakistan tersebut dan mengatakan bahwa tanah Afghanistan tidak akan menjadi ancaman bagi negara lain.
“Imarah Islam Afghanistan tidak mengizinkan siapa pun untuk menggunakan tanah Afghanistan untuk melawan negara lain. Jika ada kekhawatiran dalam hal ini, hal itu harus disampaikan secara langsung kepada Imarah Islam,” kata Mujahid kepada Tolo News (9/8/2023).
Menurut para analis politik, Pakistan ingin membuat pemerintah Afghanistan saat ini bertanggung jawab untuk menutupi masalah keamanan mereka.
“Sektor keamanan Pakistan, apakah itu tentara, intelijen, atau polisi, ingin menyalahkan pihak lain atas ketidakmampuan mereka dan mereka selalu menyalahkan Afghanistan atau India,” ujar Wahid Faqiri, seorang analis politik.
“Pakistan mencoba untuk mengatur politik luar negeri Afghanistan seperti yang mereka lakukan terhadap politik luar negeri Afghanistan dalam empat setengah dekade sebelumnya,” Janat Fahim Chakari, seorang analis politik lainnya mengatakan.
Sebelumnya, kementerian luar negeri Pakistan memperingatkan bahwa jika pemerintah Afghanistan saat ini tidak mengambil langkah terhadap kelompok-kelompok teroris di Afghanistan, Islamabad akan menggunakan opsi militer.
Kementerian Luar Negeri Pakistan juga mengklaim bahwa tiga warga negara Afghanistan dari provinsi Kandahar terlibat dalam serangan mematikan di sebuah pangkalan militer di negara tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)