ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan pada hari Kamis (5/7/2012) menolak tuduhan baru India bahwa sejumlah aktor negara Pakistan terlibat dalam merencanakan dan mengoordinasi serangan Mumbai pada tahun 2008 yang menyebabkan 166 orang tewas.
“Saya dengan tegas menolak setiap sindiran keterlibatan dari setiap lembaga negara dalam aksi terorisme di India,” Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani mengatakan kepada wartawan setelah pembicaraan dengan timpalannya dari India Ranjan Mathai.
Dua pejabat teratas di kementerian masing-masing ini mengadakan dua hari pembicaraan di New Delhi untuk mendukung dialog damai yang dirusak oleh ketegangan baru atas serangan Mumbai dan gelombang politik di Pakistan.
India baru-baru ini menangkap Sayed Ansari Zabiuddin, yang dicurigai sebagai pengendali utama bagi para penyerang Mumbai. Sayed Ansari diklaim India sebagai anggota kelompok yang berbasis di Pakistan, Lashkar-e-Taiba.
India mengatakan Sayed Ansari mengaku membantu untuk mengkoordinasikan serangan mematikan dari pos komando di Karachi, dan kesaksiannya telah memperbaharui tuduhan India bahwa “elemen negara” di Pakistan terlibat.
“Tidak mungkin lagi ada celah untuk menyangkal bahwa meskipun peristiwa itu terjadi di Mumbai, ada ruang kontrol di Pakistan sebelum dan selama kejadian itu,” kata Menteri Dalam Negeri India, P. Chidambaram, Rabu (4/7).
“Jelas bahwa aktor negara ada di sana,” kata Chidambaram.
Pakistan telah mendakwa tujuh orang atas peran mereka dalam serangan Mumbai tetapi persidangan mereka, yang dimulai tahun 2009, telah mengalami penundaan.
Berbicara setelah pembicaraannya dengan Jilani, yang berfokus pada cara-cara mengurangi saling tidak percaya antara negara pemilik senjata nuklir di Asia Selatan ini, Mathai menekankan bahwa membawa mereka yang bersalah atas pembantaian Mumbai ke pengadilan “akan menjadi ukuran keyakinan terbesar dari semua ini”.
New Delhi menghentikan proses perdamaian empat tahun dengan Islamabad setelah serangan terhadap pusat finansial India oleh 10 orang bersenjata. Dialog perdamaian penuh baru dilanjutkan pada Februari tahun lalu.
Dalam pernyataan bersama-Kamis, para diplomat mengatakan bahwa pertemuan antara menteri luar negeri India dan Pakistan selanjutnya akan dijadwalkan September. (althaf/arrahmah.com)