ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pemerintah munafik Pakistan akhirnya mengirimkan tentaranya ke wilayah Baratlaut Pakistan yang telah dikuasai Taliban setelah AS terus-menerus mendesak pemerintahan lemah tersebut.
Pergerakan dilakukan Kamis (23/4) bersamaan dengan laporan yang mengatakan bahwa mujahidin Taliban sedang melakukan patroli di jalan-jalan di distrik Buner, distrik yang terletak sekitar 100 Km dari Ibukota Pakistan, Islamabad.
Para mujahidin sedang menyampaikan kepada masyarakat bahwa mereka harus meninggalkan aktivitas yang tidak Islami dan para muslimah sebaiknya mengurangi kehadiran di wilayah-wilayah publik.
“Kami memutuskan untuk menyebar delapan pleton,” ujar Zafarullah Khan, komandan tentara boneka yang dikirim ke wilayah tersebut.
Terdapat sekitar 40-45 tentara di setiap pleton.
Di Buner, beberapa mujahidin telah menduduki pos-pos kepolisian.
Sebuah pertemuan antara kepala suku dengan Taliban di Daggar, berakhir dengan indikasi bahwa Taliban tidak akan menarik diri dari sana.
Dalam peristiwa terpisah, mujahidin menyerang satu depot tangki NATO berisi bahan bakar di Peshawar setelah berhasil menghancurkan enam kendaraan milik militer.
Alarm di Washington
Mujahidin Taliban telah memperluas gerak mereka dengan mengirimkan pasukannya dari Lembah Swat menuju distrik Buner, karena di Lembah Swat, mereka telah berhasil menerapkan syariat Islam.
Munafiqin Pervez Musharraf, mantan presiden Pakistan, ikut berkomentar mengenai peristiwa ini, ia meyakini pemerintahan Pakistan bertanggungjawab atas penerapan hukum Islam di Lembah Swat.
“Terdapat sistem legal yang berfungsi di Pakistan. Apapun yang dilakukan di Swat harus di bawah sistem legal tersebut,” ujarnya.
Hal ini juga menyebabkan “alarm” di Washington berbunyi keras, dan Robert Gates, Sekretaris Pertahanan mengatakan para pemimpin Pakistan harus mengambil aksi tegas untuk menghentikan Taliban.
Seperti biasa, AS selalu mencampuri urusan negeri lain, dan mereka merasakan kecemasan yang mendalam ketika menyaksikan kekuatan Taliban yang bertambah dari waktu ke waktu. Propaganda macam apapun yang dikeluarkan AS tidak mempengaruhi gerak Taliban, bahkan Taliban mendapatkan dukungan dari penduduk lokal yang rindu hidup di bawah aturan buatan pencipta mereka.
“Stabilitas pemerintahan demokratis di Pakistan sangat mendukung tentara koalisi yang sedang berperang di Afghanistan,” lanjut Gates.
“Kami akan mendukung mereka. Kami akan membantu mereka dengan jalan apapun yang kami bisa.”
AS telah sangat “kebakaran jenggot” saat melihat satu kekuatan dari kaum muslim meningkat di satu wilayah, bagaimana jadinya jika di seluruh negeri kaum muslim mengalami hal yang sama? (haninmazaya/arrahmah.com)