MANAMA (Arrahmah.com) – Pakistan telah menyetujui untuk mengirimkan tentara bayaran tambahan ke Bahrain demi membantu rezim Al Khalifa menumpas protes anti-pemerintah di negara Teluk Persia.
Kesepakatan itu dicapai ketika Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari, bertemu dengan Raja Hamad bin Isa Al Khalifa dalam kunjungan satu hari ke Bahrain pada hari Rabu pekan lalu, IRNA melaporkan.
Manama telah merekrut mantan tentara dan polisi dari Pakistan untuk memperkuat pasukan pemerintah.
Dalam banyak aksi protes, demonstran Bahrain meneriakkan slogan-slogan menentang pasukan keamanan Pakistan dalam bahasa Urdu.
Pasukan Pakistan dan Saudi telah memainkan peran utama dalam menekan protes anti-pemerintah di Bahrain sejak awal kerusuhan terjadi di negara Teluk Persia ini.
Presiden dari Pusat Hak Asasi Manusia Bahrain (BCHR), Nabeel Rajab, mengatakan bahwa pasukan bayaran dari Pakistan itu telah bertindak dengan tangan besi terhadap demonstran.
Puluhan ribu pengunjuk rasa Bahrain telah mengadakan damai unjuk rasa anti pemerintah di sejak Februari, menuntut diakhirinya kekuasaan keluarga Al Khalifa.
Sejumlah orang telah tewas dan banyak yang ditangkap dan disiksa di penjara sebagai ‘sanksi tegas’ pemerintah terhadap demonstrasi.
Menurut BCHR, saat ini terdapat lebih dari 1.000 tahanan politik di dalam negeri. (althaf/arrahmah.com)