ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Tentara Pakistan, Kamis (9/4/2020), mengatakan telah menembakkan sebuah pesawat pengintai India di Kashmir, ketika ketegangan meningkat akibat penembakan lintas-perbatasan yang terus berlangsung di wilayah yang disengketakan itu.
Menurut sebuah pernyataan dari sayap media tentara, quadcopter India – sekitar ukuran yang sama dengan drone biasa yang tersedia secara komersial – telah melintasi 600 meter di atas perbatasan de facto yang dikenal sebagai Garis Kontrol (LoC).
“Tindakan terang-terangan ini ditanggapi secara agresif oleh pasukan Angkatan Darat Pakistan yang menembak jatuh quadcopter India,” bunyi pernyataan itu.
Seorang juru bicara militer India mengatakan pesawat itu bukan milik mereka.
Insiden itu terjadi ketika Pakistan dan India saling menuduh melanggar ketentuan gencatan senjata di LoC, dengan penembakan sporadis dilaporkan dari kedua belah pihak.
Hubungan antara kedua tetangga yang bersenjata nuklir itu menukik pada Februari tahun lalu, dimana India melancarkan serangan udara di dalam Pakistan setelah menuduh tetangganya menyembunyikan sebuah kelompok yang melakukan serangan bom bunuh diri yang menewaskan 44 polisi paramiliter India di Kashmir.
Pakistan meluncurkan serangannya sendiri keesokan harinya dan kemudian menembak jatuh sebuah jet tempur India dan menangkap pilotnya, membawa musuh bebuyutan itu ke tepi perang.
Permusuhan setinggi langit antara kedua negara berkurang setelah Pakistan mengembalikan pilot yang jatuh ke India.
Ketegangan juga baru-baru ini meningkat ketika New Delhi mencabut otonomi sebagian Kashmir India pada Agustus.
Kashmir telah dibagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan pada tahun 1947, dan telah menjadi percikan dua perang dan banyak gejolak antara kedua musuh tersebut. (Althaf/arrahmah.com)