ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Sumber intelijen Pakistan menyangsikan klaim Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) yang mengumumkan penggantian pemimpin TTP dari Beitullah Mehsud menjadi Hakimullah Mehsud beberapa hari lalu.
Laporan mengatakan 42 anggota dewan shura memilih Hakimullah Mehsud menjadi amir baru TTP.
Jurubicara TTP mengatakan bahwa Hakimullah mejadi pengganti pemimpin TTP sebelumnya, Beitullah Mehsud yang dilaporkan oleh berbagai media barat dan media lokal Pakistan telah meninggal dalam serangan misil AS di wilayah Waziristan awal bulan ini.
Namun TTP mengatakan bahwa Beitullah Mehsud masih hidup walaupun dalam kondisi kesehatan yang tidak baik.
Pejabat Intelijen Pakistan mengatakan bahwa penggantian kepemimpinan ini merupakan trik Taliban untuk menutupi isu mengenai semakin lemahnya Taliban Pakistan. Intelijen Pakistan meyakini bahwa baik Hakimullah maupun Beitullah Mehsud keduanya telah meninggal dalam serangan misil AS.
Hakimullah Mehsud menurut klaim intelijen Pakistan tewas beberapa hari setelah Beitullah Mehsud.
Statemen intelijen Pakistan ini tak berdasar. Karena mujahidin Imarah Islam Afghanistan telah mengeluarkan statemen resmi mengenai keberadaan Beitullah Mehsud, dia masih hidup dan masih berada di Pakistan hingga saat ini.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan melakukan investigasi langsung untuk mendapatkan jawaban sebenarnya atas pemberitaan bohong yang selama ini beredar di media-media barat dan media lokal Pakistan. Dalam investigasinya, mujahidin Imarah Islam Afghanistan mendapat klarifikasi dan informasi langsung dari mujahidin Taliban Pakistan yang menyatakan bahwa Beitullah Mehsud dan Hakimullah Mehsud masih hidup dan berada di Pakistan.
Berikut ringkasan investigasi yang dilakukan Imarah Islam Afghanistan untuk menjawab propaganda busuk yang dilakukan otoritas dan agen intelijen Pakistan mengenai kematian Beitullah Mehsud :
Beitullah Mehsud masih hidup dan masih berada di Pakistan. Taliban Pakistan akan mengeluarkan rekaman video terbaru Beitullah Mehsud secepatnya. Klaim otoritas Pakistan yang menyatakan kematian Beitullah Mehsud sangat tidak berdasar, apalagi mereka tidak memiliki bukti apapun untuk mendukung klaimnya.
Banyak cara telah dicoba untuk “mengeliminasi” Beitullah Mehsud, namun atas ijin Allah, Beitullah Mehsud tidak dengan mudah dapat dibunuh oleh musuh.
Terdapat koordinasi yang kuat antara AS dan intelijen Pakistan yang melakukan operasi di Pakistan. Otoritas Pakistan membiarkan pesawat tanpa awak milik AS melakukan serangan demi serangan ke wilayah Pakistan yang telah menjatuhkan ratusan korban jiwa di kalangan sipil. Ini adalah propaganda perang yang digunakan agen intelijen untuk melemahkan posisi Taliban dan melemahkan jihad. Kami akan memberikan informasi lanjutan atas ijin Allah.
Abdullah Al-Wazir
Koresponden resmi Imarah Islam Afghanistan
*gambar : Hakimullah Mehsud meletakkan tangannya di punggung Beitullah Mehsud, gambar ini diambil akhir Mei 2009 silam.
(haninmazaya/arrahmah.com)