SWAT (Arrahmah.com) – Pakistan telah mengirimkan sejumlah pasukan tambahan ke Lembah Swat satu hari setelah Perdana Menteri mereka memerintahkan militer untuk “menghabisi” Taliban yang telah menguasai Swat.
Salah seorang pejabat militer senior mengatakan bahwa otoritas telah memberlakukan jam malam untuk memudahkan penyebaran pasukan tersebut.
Pergerakan datang setelah serangan helikopter, artileri dan pesawat tempur yang menghantam tempat-tempat yang mereka curigai sebagai basis Taliban.
Dalam sebuah siaran televisi, Yousuf Raza Gilani, Perdana Menteri Pakistan menyerukan untuk melawan “ekstrimis” yang mengancam kedaulatan bangsa.
“Angkatan perang telah diperintahkan untuk menghabisi militan dan teroris,” ujarnya.
Pemimpin munafik Pakistan, Asif Ali Zardari mengatakan operasi militer akan terus berlanjut sampai keadaan kembali “normal”.
“Itu akan terus berlanjut sampai kehidupan di Swat kembali normal,” ujarnya di Gedung DPR AS setelah bertemu dengan senator AS yang berpengaruh.
Sebenarnya, kehidupan di Swat setelah Taliban menerapkan syariah di sana berjalan dengan normal, bahkan masyarakat di sana rela dengan aturan Islam yang mengatur kehidupan mereka. Sekolah-sekolah kembali dibuka dan kehidupan berjalan seperti biasanya. Otoritas Pakistan mengirimkan tentaranya karena mereka terus-menerus mendapat tekanan dari Amerika Serikat yang tidak pernah ridho hukum Islam berlaku di Swat.
Dengan hadirnya tentara boneka Pakistan di Lembah Swat kemungkinan akan mengancam banyak nyawa. (haninmazaya/arrahmah.com)